Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konser Ari Lasso di Jatim Batal Digelar, Ini Alasannya

Kompas.com - 10/09/2020, 14:49 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Konser Ari Lasso yang dijadwalkan digelar 12 September 2020 di Pasuruan, Jawa Timur, dipastikan batal diselenggarakan.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, ada beberapa alasan dibatalkannya konser tersebut.

Baca juga: Walk Out Saat Sidang Perdana, Jerinx: Seperti Tidak Berbicara dengan Manusia

Salah satunya, penyelenggara yaitu dari pihak Ari Lasso menimbang bahwa saat ini belum saatnya untuk menggelar uji coba konser.

"Gerakan bermasker ini adalah persiapan yang dulu direncanakan uji coba konser di Pasuruan, Jawa Timur. Formatnya sebenarnya gemas atau gerakan bermasker. Dengan berbagai macam telaah untuk menjaga protokol kesehatan, kalau ini dianggap aman maka bisa dijadikan role model konser, tapi sepertinya sekarang belum saatnya," ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi, dikutip dari Tribunmadura, Rabu (9/9/2020).

Baca juga: Khawatir Terjadi Manipulasi, Alasan Jerinx Walk Out Saat Sidang Perdana Kasus IDI Kacung WHO

Khofifah juga meluruskan bahwa penyelenggara maupun inisiator uji coba konser tersebut bukanlah Pemprov Jatim, melainkan Ari Lasso dan tim.

Namun, tempat yang direncanakan untuk dipilih adalah di Pasuruan dengan harapan jika berhasil akan dijadikan percontohan konser musik di era normal baru.

"Kalau ditanya kenapa uji coba, ya karena new normal saat pandemi itu tidak mudah. Sekolah juga uji coba," ucap dia.

"Tetap semua dalam kontrol tim yang akan melihat protokol kesehatan dipatuhi semua. Seluruh sektor yang masuk ke sektor ekonomi apapun, ya tetap diuji coba," kata Khofifah menambahkan.

Sebelumnya, uji coba konser tersebut direncanakan akan digelar dengan jumlah penonton 1.300 orang atau 10 persen dari kapasitas venue acara dalam kondisi normal.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com