KOMPAS.com - Sejak empat tahun terakhir, Wisnu Widodo Warga Kabupaten Ponorogo harus menggunakan kursi kayu untuk melewati tembok setinggi satu meter yang menutup akses depan rumahnya.
Tembok tersebut dibangun M tetangganya hanya gara-gara M dan suaminya sering menginak kotoran ayam saat melintas di depan rumahnya.
Semetara itu di Yogyakarta, seorang penumpang bus yang bernama Pardi terpaksa diturunkan dari bus karena ia batuk tiada henti saat berada di bus.
Pardi adalah penumpang tujuan Bekasi dan diturunkan di Wates. Ia lalu langsung dilarikan ke rumah sakit.
Dua berita tersebut menjadi perhatian banyak pembaca Kompas.com dan berikut lima berita populer nusantara selengkapnya.
Hal tersebut ia lakukan sejak 4 tahun terakhir setelah tetangganya, M membangun tembak setinggi 1 meter yang menutup akses depan rumah Wisnu.
Padahal, lahan yang dibangun pagar tembok tersebut merupakan milik desa. Namun, diklaim secara sepihak oleh M.
Menurut Wisnu, tetangga membangun tembok hanya gara-gara sepela yakni M dan suaminya kerap menginjak kotoran ayam saat melintas di depan rumahnya.
“M sama suaminya lewat kadang kadang mlecoki telek (menginjak tahi ayam) yang memicu masalah. Akhirnya ya dipagar itu,” kata Kepala Desa Gandukepuh Suroso.
Pihak desa, kata Suroso, sebenarnya juga menyesali sikap arogansi dari M dan sudah berusaha melakukan mediasi.
Hanya saja, upaya yang dilakukan selalu gagal. Bahkan, sarannya untuk memberikan akses masuk di depan rumah Wisnu selalu ditolak oleh M.
Baca juga: Hanya karena Kotoran Ayam, Tetangga Bangun Tembok Depan Rumahnya, Wisnu: Ya Sulit kalau Mau Masuk
Pardi adalah penumpang tujuan Bekasi dan diturunkan di Wates. Ia lalu langsung dilarikan ke rumah sakit.
Saat dicek, di bagian lengan lelaki itu ada tanda plester bekas luka suntikan.