Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei: 40 Persen Warga Surabaya Tak Percaya Pergi ke Rumah Ibadah Akan Berisiko Tertular Covid-19

Kompas.com - 17/07/2020, 05:51 WIB
Ghinan Salman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Sebagian besar warga Kota Surabaya, Jawa Timur, percaya diri bahwa rumah ibadah memiliki tingkat risiko penularan virus corona baru atau Covid-19 yang rendah.

Dalam hasil survei yang dilakukan Lapor Covid-19 (laporcovid-19.org) bersama Social Resilience Lab Nanyang Technological University (NTU), Singapura, sebanyak 40 persen responden menjawab sangat kecil dan kecil kemungkinan dirinya tertular Covid-19 di tempat ibadah.

Associate Professor Sosiologi Bencana NTU Singapura, Sulfikar Amir mengatakan, persepsi risiko kaitannya dengan ruang, yang paling rendah adalah tempat ibadah.

"Jadi, ada sekitar 40 persen yang mengatakan bahwa kemungkinannya sangat kecil dan kecil untuk terkena Covid-19 ketika mereka ke tempat ibadah," kata Sulfikar, dalam Webinar Lapor Covid-19, melalui aplikasi Zoom, Kamis (16/7/2020).

Baca juga: Survei: Mayoritas Warga Surabaya Cenderung Anggap Enteng Risiko Terkena Covid-19

Angka 40 persen ini, lebih tinggi daripada responden yang mengatakan tempat ibadah memiliki kemungkinan tertular Covid-19 sangat besar dan besar.

Menurut Sulfikar, mayoritas warga Surabaya lebih banyak yang melihat tempat ibadah relatif aman dari penularan virus corona.

Sementara 28 persen responden menjawab sedang kemungkinan dirinya tertular Covid-19 di tempat ibadah.

Ada 20 persen menjawab besar, dan 11 persen menjawab sangat besar kemungkinan tertular virus corona di tempat ibadah.

"Lebih banyak orang yang melihat tempat ibadah relatif aman dari Covid-19 dibanding mereka yang berpikir bahwa tempat itu adalah tempat yang berbahaya," ujar Sulfikar.

Sulfikar menuturkan, adanya temuan ini perlu ada penelitian lebih lanjut untuk mengetahui penyebab warga Surabaya merasa aman tidak tertular Covid-19 di tempat ibadah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com