Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merasa Dihadang, Bakal Calon Wakil Wali Kota Surabaya dari PDI-P Mundur

Kompas.com - 05/07/2020, 16:31 WIB
Achmad Faizal,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Dinamika politik di internal PDI-P Surabaya menghangat jelang turunnya rekomendasi calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya pada Pilkada serentak 2020.

Armudji, 1 dari 19 bakal calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya mundur dari pencalonan.

Salah satu alasannya, karena politisi yang mendaftar sebagai calon wakil wali kota Surabaya itu merasa ada yang menghadang jalannya setiap akan menggelar acara sosialisasi atau bertemu dengan calon pemilihnya.

Sayangnya, dia enggan menyebut siapa pihak yang menghadang tersebut.

Baca juga: Dokter di NTT Positif Corona Usai Pulang dari Bali

"Setiap saya akan menggelar acara sosialisasi, selalu dihalangi, sesama kader partai harusnya tidak demikian. Lebih baik saya mundur," kata Armudji, saat dikonfirmasi, Minggu (5/7/2020).

Anggota DPRD Jawa Timur dari fraksi PDI-P tersebut mengaku telah mengajukan surat pengunduran dirinya tersebut kepada DPC PDI-P Surabaya dan ditembuskan kepada DPD PDI-P Jawa Timur.

Namun, Armudji tidak mencantumkan keluhannya tersebut dalam surat pengunduran dirinya. Dalam surat pengunduran diri, Armudji mencantumkan 3 poin pernyataan.

Pertama, akan berkonsentrasi membantu masyarakat yang kesulitan di masa pandemi Covid-19, khususnya di wilayah Kota Surabaya sebagai daerah pemilihannya.

Kedua, melihat perkembangan situasi politik, sebagai kader PDI-P, kami mengedepankan azas kemanusiaan, menghadirkan wajah kader yang menampilkan pelayanan bagi masyarakat.

Dan ketiga, sebagai kader kami siap menjalankan intruksi dan tunduk patuh terhadap keputusan ketua umum PDI-P, Hj Megawati Soekarnoputri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com