Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengar Alasan RSUD Dr Soetomo Penuh, Risma: Kalau BPJS Tidak Bisa, Silakan Klaim ke Kami

Kompas.com - 29/06/2020, 22:16 WIB
Ghinan Salman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo Surabaya kewalahan merawat pasien positif Covid-19. Jumlah pasien yang dirawat telah melebihi kapasitas.

Perwakilan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Surabaya menyampaikan keluhan itu kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam audiensi yang diadakan di Balai Kota, Surabaya, Senin (29/6/2020).

Baca juga: Ini Alasan Risma Bersujud dan Menangis di Kaki Dokter RSUD dr Soetomo

Salah satu penyebab RSUD Dr Soetomo penuh karena pasien Covid-19 baru bisa pulang setelah mendapatkan dua kali hasil negatif berdasarkan tes swab.

RSUD Dr Soetomo tak mau memulangkan pasien yang baru satu kali mendapatkan hasil negatif berdasarkan tes swab. Sebab, seluruh biaya perawatan pasien tak bisa diklaim ke BPJS.

Risma pun meminta pasien yang mendapatkan satu kali hasil negatif tes swab dipulangkan. Jika BPJS tak mau membayar, RSUD Dr Soetomo diminta mengklaim ke Pemkot Surabaya.

"Kalau memang tidak bisa diklaim ke BPJS, silakan klaim kepada kami. Sejak awal saya sudah sampaikan itu," kata Risma di Balai Kota, Surabaya, Senin.

Risma mengaku serius menangani pasien positif Covid-19.

Ia mengaku terus berusaha keras memutus mata rantai penyebaran virus corona baru atau Covid-19.

Baca juga: Kapasitas RSUD dr Soetomo Penuh, Risma Persilakan Gugus Tugas Jatim Gunakan Ruang Isolasi di RS Husada Utama

Risma meminta seluruh pihak tak meragukan komitmennya menangani Covid-19. Bahkan, politikus PDI-Perjuangan itu siap tak menerima gaji dari negara asal kesehatan warganya yang terinfeksi Covid-19 bisa terjamin.

"Sudah, keluarkan itu (pasien Covid-19), biar jadi tanggungan saya, kami yang bayar. Dari awal, kami sudah sampaikan, Untuk Covid-19, kami pemerintah kota siap bayar," ujar Risma.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com