Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khofifah: Pak Presiden, Kami Sempat Bahagia Tingkat Penularan Covid-19 Jatim 0,86 Persen, tapi...

Kompas.com - 25/06/2020, 13:25 WIB
Dheri Agriesta

Editor

SURABAYA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengaku sempat senang berhasil menekan tingkat penularan (rate of transmission) virus corona baru atau Covid-19 di Jawa Timur.

Tingkat penularan Covid-19 itu berhasil ditekan setelah penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Surabaya Raya yang berakhir pada 8 Juni 2020.

Baca juga: Di Depan Jokowi, Khofifah Beberkan Alasan Tingkat Penularan Covid-19 Jatim Kembali Naik

"Pak Presiden, sebetulnya kami sudah sempat mendapatkan satu kebahagiaan ketika tanggal 9 Juni sebetulnya rate of transmission di Jawa Timur itu sudah 0,86 persen," kata Khofifah di depan Presiden Joko Widodo seperti dikutip YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (25/6/2020).

Namun, tingkat penularan virus corona baru atau Covid-19 kembali naik. Tercatat, tingkat penularan Covid-19 di Jawa Timur menjadi 1,08 persen pada 24 Juni 2020.

Khofifah menjelaskan, tingkat penularan di Surabaya Raya sempat di bawah 1 selama enam hari.

Tingkat penularan di Kota Surabaya di bawah 1 selama enam hari, Kabupaten Sidoarjo selama delapan hari, dan Kabupaten Gresik selama enam hari.

Khofifah dan jajarannya sempat lega mendapati hal itu. Ia mulai berpikir untuk menerapkan konsep tatanan normal baru di Jawa Timur.

"Hari itu kami udah merasa bahwa kita tunggu sebentar lagi, delapan hari lagi, kalau terus di bawah 1, kita siap masuk ke new normal," kata dia.

Namun, tingkat penularan Covid-19 di Jatim justru melonjak. Hal itu disebabkan masyarakat yang tak mematuhi protokol kesehatan.

Baca juga: Jokowi: Angka Covid di Jatim Kemarin Terbanyak di Indonesia, Hati-hati

Menurut dia, masih banyak masyarakat Jawa Timur yang tak mengindahkan imbauan untuk bersilaturahim secara virtual saat Idul Fitri.

"Tidak mudah mengajak masyarakat, halalbihalal secara digital saja ternyata dianggap kurang afdol," kata Khofifah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com