Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Surabaya bisa Jadi Seperti Wuhan, Jika... | Malang Raya Jelang New Normal

Kompas.com - 29/05/2020, 05:40 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Unggahan seorang pasien Covid-19 yang tengah menjalani isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Masohi, Maluku Tengah, menjadi viral.

Pasien yang berinisial AZT itu mengaku mendapatkan perlakukan tak layak.

Salah satunya, selama 30 hari jalani isolasi tak pernah diberi kesempatan keluar kamar untuk berjemur sinar matahari.

Selain itu, sikap warga Surabaya yang tidak disiplin mengikuti protokol kesehatan juga menjadi sorotan pembaca.

Tim Gugus Tugas Covid-19 di Surabaya menjelaskan, nasib Surabaya bisa jadi seperti Kota Wuhan jika warganya tak disiplin.

Berikut ini berita populer nusantara secara lengkap:

1. Surabaya bisa jadi seperti Wuhan, jika...

Pemerintah Kota Surabaya kembali menutup pasar tradisional, yakni Pasar Simo dan Pasar Simo Gunung, Surabaya, setelah ditemukan terdapat pedagang meninggal dan terkonfirmasi positif Covid-19, Kamis (7/5/2020).Dok. Pemkot Surabaya Pemerintah Kota Surabaya kembali menutup pasar tradisional, yakni Pasar Simo dan Pasar Simo Gunung, Surabaya, setelah ditemukan terdapat pedagang meninggal dan terkonfirmasi positif Covid-19, Kamis (7/5/2020).

Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur dr Joni Wahyuhadi mengatakan, Surabaya bisa menjadi seperti Wuhan jika warganya tidak patuh terhadap protokol kesehatan.

Alasannya, kondisi saat ini mayoritas kasus Covid-19 di Jawa Timur ada di Surabaya.

Selain itu, sikap warga yang tak patuh aturan protokol kesehatan juga memicu transmission rate Covid-19 di Surabaya.

"65 persen Covid ada di Surabaya Raya. Ini tidak main-main, Surabaya bisa jadi Wuhan kalau warganya tidak disiplin," kata Joni, Rabu.

Baca selengkapnya: "Surabaya Bisa Jadi Wuhan kalau Warganya Tidak Disiplin"

2. Puluhan WNA nekat gelar pesta di tengah pandemi corona

Satpol PP Badung mendatangi villa tempat pesta warga negara asing di Badung, Bali.Istimewa Satpol PP Badung mendatangi villa tempat pesta warga negara asing di Badung, Bali.

Puluhan warga negara asing (WNA) di Bali nekat gelar pesta di tengah pandemi corona.

Mereka pun terpaksa dibubarkan karena ni dinilai tidak mematuhi imbauan pemerintah untuk physical distancing dan mengganggu warga setempat.

"Kita bubarin sekitar 10 orang bule, karena dilaporin wajib kita cek karena tetangganya terganggu. Pagi (Rabu) mereka sudah dikeluarkan oleh yang punya tempat (vila)," kata Kepala Satpol PP Badung I Gusti Agung Kerta Suryanegara saat dihubungi, Kamis (28/5/2020).

Baca selengkapnya: Lagi, Puluhan WNA Tepergok Berpesta di Bali, Berteriak Tak Jelas Sambil Konsumsi Miras

3. Pasien positif corona di Probolinggo kabur ke Bali

Ilustrasi pencegahan dan penularan virus corona, Covid-19 di udaraShutterstock Ilustrasi pencegahan dan penularan virus corona, Covid-19 di udara

Menurut Jubir Pelaksana Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo Anang Budi Yoelijanto, FS dinyatakan reaktif berdasarkan hasil rapid test.

Lalu, sembari menunggu hasil tes swab keluar, FS melakukan isolasi mandiri di desa setempat.

Setelah hasil tes keluar dan dinyatakan positif, petugas medis segera menjemput FS.

"Terus, saat hasil tes swab-nya keluar dan FS positif. Saat Tim Gugus Tugas Kecamatan Tiris menjemputnya di desa, Selasa (26/5/2020), dia sudah tidak ada di rumah dan kabur," kata Anang saat dihubungi Kompas.com, Rabu (27/5/2020) malam.

Baca selengkapnya: Sebelum Kabur ke Bali, Pasien Positif Corona Ini Sempat Salaman dengan Tetangga Saat Lebaran

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com