Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Cuitan Dokter soal Bobroknya Penanganan Corona di Surabaya, Ini Fakta Lengkapnya

Kompas.com - 28/05/2020, 05:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor


KOMPAS.com - Cuitan seorang dokter dengan akun @cakasana di Twitter, yang membahas buruknya penanganan wabah corona di Surabaya, langsung menuai respons banyak pihak.

Salah satunya dari Rumah Sakit Royal Surabaya, tempat dokter tersebut bekerja.

Jubir RS Royal Surabaya dr Dewa Nyoman Sutanaya mengatakan, dokter pemilik akun @cakasana merupakan salah satu dokter yang bertugas di IGD.

Dewa menjelaskan, pihak rumah sakit meminta maaf dan akan melakukan investigasi internal terhadap salah satu dokternya itu.

"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi," ujar dia.

Baca juga: Tersesat di Permukiman, Ambulans Pasien Covid-19 Diamuk Massa, Ini Kronologinya

Sementara itu, Dewa mengatakan, pihak rumah sakit tidak bertanggung jawab atas pernyataan yang tengah menjadi viral di media sosial tersebut.

"Pihak Rumah Sakit Royal Surabaya tidak bertanggung jawab terhadap apa pun yang menjadi pendapat atau pernyataan pribadi karyawan rumah sakit di media sosial maupun media lainnya," kata dia.

Sementara itu, pihak rumah sakit juga telah memberi sanksi kepada yang bersangkutan sesuai peraturan dan prosedur di rumah sakit.

Baca juga: Seorang Dokter Cuit di Twitter Bobroknya Penanganan Corona di Surabaya, Ini Reaksi Pemkot

Dewa juga menegaskan, pernyataan bahwa Rumah Sakit Royal Surabaya tidak mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kota Surabaya, dipastikan tidak benar.

Pernyataan tersebut adalah pendapat pribadi yang bersangkutan tanpa didukung data yang valid, menurut Dewa.

Cuitan klarifikasi 

Setelah menjadi viral, akun @cakasana membuat klarifikasi terkait pendapatnya itu di media sosial.

Dirinya menjelaskan, rumah sakit tempat dia bekerja telah mendapat bantuan APD, baik dari Pemkot Surabaya maupun Pemprov Jatim.

Akun tersebut juga meminta maaf atas kesalahan informasi yang dia perbuat.  

"Klarifikasi: Baru ngobrol sama orang RS dan saya dapat beberapa info akhirnya. Untuk di RS saya bekerja sendiri, kami dapat bantuan dari semua pihak (Pemkot, pemprov, dan pihak2 lain yang tidak bisa disebutkan satu persatu). Untuk ini saya harus minta maaf. Ada kesalahan," tulis akun tersebut

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com