Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanti-wanti Warga yang Batuk Pilek dan Sesak Napas Periksa ke RS, Risma: Semua Biaya Ditanggung

Kompas.com - 04/03/2020, 06:24 WIB
Ghinan Salman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta masyarakat yang mengalami gejala panas, batuk, pilek, nyeri di kepala, dan sesak napas, agar segera memeriksakan diri ke rumah sakit Universitas Airlangga, Surabaya.

Risma meminta masyarakat yang mengalami gejala virus corona Covid-19 tak takut ke rumah sakit.

Pemerintah Kota Surabaya akan menanggung biaya pemeriksaan hingga pengobatan.

"Kalau curiga badannya tidak enak, tolong diperiksa ke rumah sakit. Warga tidak usah takut, biaya akan ditanggung pemkot. Karena itu, kalau ada gejala seperti itu, tolong segera periksakan, enggak usah ragu dan takut untuk periksa," kata Risma di Tropical Disease Center, Unair, Surabaya, Selasa (3/3/2020).

Baca juga: Pulang dari Malaysia, TKW Ini Dalam Pemantauan Terkait Virus Corona

Pemkot Surabaya siap menjemput dan mengantar masyarakat yang rumahnya jauh dari rumah sakit.

Masyarakat bisa menghubungi Command Center 112, agar petugas kesehatan Pemkot Surabaya bisa menjemput calon pasien itu.

"Kalau posisinya (rumah) jauh, panggil 112 minta diantar, gratis juga. Sudah kita siapkan ambulance khusus dari rumah sakit dengan petugas khusus," ujar dia.

Karena itu, ia mewanti-wanti kepada seluruh masyarakat, ketika merasakan gejala-gejala seperti batuk, pilek, nyeri kepala dan sesak napas, agar langsung ke rumah sakit.

"Tidak usah takut untuk biaya, silakan diperiksakan langsung, Unair sudah menyiapkan sarana dan prasarananya. Langsung saja enggak usah bingung, begitu merasa tidak enak, langsung ke RS Unair, kami sudah komunikasi dengan RS Unair dan Dinkes," kata Risma.

Pemkot Surabaya telah bekerja sama dengan seluruh rumah sakit di Surabaya untuk mencegah penyebaran virus corona di Kota Pahlawan.

Baca juga: Usai Pembongkaran, Warga di Semarang Antusias Daftar Sewa Lahan KAI

Risma memastikan, biaya yang ditanggung pemkot untuk pemeriksaan awal hingga proses pengobatan selesai.

"Nanti kalau ada rujukan ke rumah sakit rujukan, karena terinfeksi corona, misalnya, biaya juga kita tanggung," ujar Risma.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyebutkan, dua orang warga negara Indonesia (WNI) yang positif virus corona tinggal di wilayah Depok, Jawa Barat.

Menurut Terawan, dua orang tersebut merupakan ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun.

Keduanya tertular dari warga negara Jepang yang berkunjung ke rumah mereka di Depok.

Warga Jepang itu baru terdeteksi positif corona setelah meninggalkan Indonesia dan tiba di Malaysia.

Setelah itu, Kemenkes melakukan penelusuran dan dipastikan ibu dan anak yang melakukan kontak dengan warga Jepang itu juga positif corona.

Saat ini, kata Terawan, dua warga yang dinyatakan positif virus corona atau Covid-19 itu sedang dirawat intensif di Rumah Sakit Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

“(Sekarang dirawat) di Rumah Sakit Pusat Infeksi Sulianti Saroso di ruang khusus yang tidak terkontak dengan yang lain,” ucap Terawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com