Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Respons Cepat Pemkot Surabaya Antisipasi Penyebaran Virus Corona

Kompas.com - 02/03/2020, 16:55 WIB
Ghinan Salman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wabah virus corona semakin meluas dan menyebar ke beberapa negara, termasuk Indonesia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya dua orang di Indonesia yang positif terjangkit virus corona.

Menurut Jokowi, dua warga negara Indonesia (WNI) tersebut sempat kontak dengan warga negara Jepang yang datang ke Indonesia.

Meskipun virus corona tidak ditemukan di Surabaya, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Kesehatan terus melakukan pemantauan bagi warga yang datang dari negara terjangkit virus tersebut.

Baca juga: Cegah Virus Corona, Kapal Asing yang Tidak Buat Pemberitahuan ke Pemda Lembata Dilarang Berlabuh

Kepala Dinkes Kota Surabaya, Febria Rachmanita memastikan, telah mengambil berbagai upaya dalam kesiapsiagaan untuk mengantisipasi virus corona.

Salah satunya melakukan pemantauan bagi warga yang datang dari negara terjangkit.

"Pemantauan ini dilakukan langsung ke rumah warga sebagai langkah dalam kesiapsiagaan menghadapi dan mengantisipasi virus tersebut," kata Febria, saat dikonfirmasi, Senin (2/3/2020).

Menurut Febria, pemantauan terhadap orang yang berisiko terjangkit virus corona akan dilakukan selama 14 hari atau dua kali masa inkubasi.

"Ini dilakukan bagi warga yang datang setelah bepergian dari negara terjangkit (virus corona)," ujar Febria.

Ada beberapa mekanisme pemantauan yang dilakukan untuk mengantisipasi virus corona di Surabaya.

Hal pertama yang dilakukan adalah melakukan penapisan bagi penumpang yang datang dari negara terjangkit oleh petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dengan thermal scanner untuk mencari warga yang mengalami demam tinggi.

"Jika ditemukan penumpang dengan demam tinggi, maka akan dilakukan pemeriksaan lanjutan di pos kesehatan KKP di bandara atau pelabuhan laut. Apabila ditemukan gejala virus corona, akan ditindaklanjuti oleh KKP sesuai SOP," kata dia.

Apabila penumpang tersebut tidak terindikasi mengalami gejala demam tinggi, Febria menyebut, pihaknya akan memberikan kartu kewaspadaan kesehatan atau health alert card (HAC).

Sementara itu, jika dalam waktu 14 hari setelah kedatangan timbul gejala pneumonia, seperti demam, batuk, nyeri tenggorokan dan sesak nafas, ia meminta agar segera berobat ke fasilitas kesehatan dan menunjukkan kartu HAC tersebut.

Ia menjelaskan, data penumpang yang datang dari negara terjangkit dan mendapat HAC akan dikirim oleh KKP ke Dinas Kesehatan Provinsi Jatim sebagai notifikasi.

Baca juga: Dua Warga Positif Corona, Kepala Dinkes Jabar: Doakan Kami Diberi Kekuatan dan Kesehatan Saat Bertugas

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com