Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penghinanya Ingin Bertemu Minta Maaf, Begini Respons Risma

Kompas.com - 18/02/2020, 12:53 WIB
Ghinan Salman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Senin (17/2/2020), Zikria Dzatil, tersangka kasus penghinaan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akhirnya keluar dari tahanan setelah penangguhan penahanannya disetujui.

Setelah keluar dari tahanan, ibu rumah tangga asal Bogor itu berharap bisa bertemu langsung dengan Risma untuk meminta maaf.

Ia juga mengucapkan terima kasih karena Risma telah mencabut laporannya ke polisi dan memaafkan perbuatannya.

Baca juga: Dipenjara 2 Minggu, Tersangka Penghina Risma Keluar Tahanan dan Cium Pipi Anaknya

Bagaimana tanggapan Risma mengani hal ini?

Saat ditemui usai peresmian English Corner Surabaya, Selasa (18/2/2020), di Balai Pamuda, Surabaya, Jawa Timur, Risma tidak menolak tetapi juga tidak mengiyakan keinginan Zikria bertemu dirinya.

Risma hanya mengatakan tidak mau membicarakan kasus penghinaan terhadap dirinya, yang terjadi melalui Facebook itu.

"Itu sudah tak tutup sudah ya. Sudah, sudah, aku enggak mau bicara lagi," kata Risma, kepada wartawan.

Saat wartawan kembali bertanya soal ucapan terima kasih Zikria karena Risma sudah memberi maaf dan mencabut laporannya, Risma juga tidak mau menanggapi lebih jauh.

Risma tidak ingin memperpanjang polemik kasus penghinaan terhadap dirinya.

Politisi PDI-P itu juga menganggap kasusnya sudah selesai.

"Sudah, enggak. Saya enggak mau memperpanjang," ujar Risma.

Seperti diketahui, Polrestabes Surabaya mengabulkan permohonan penangguhan penahanan Zikria Dzatil, pada Senin (17/2/2020).

Keputusan mengabulkan penangguhan penahanan itu diambil setelah meminta saran dari penyidik yang menangani kasus tersebut.

Meski dibebaskan, kasus hukum Zikria tetap berlanjut. Sebab, kasus itu merupakan delik aduan dan delik biasa.

Zikria juga dikenakan wajib lapor sekali seminggu di Mapolrestabes Surabaya. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com