Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerabat Heran Polisi Belum Ungkap Kasus Tewasnya Pengunjung di Diskotek Pentagon

Kompas.com - 13/02/2020, 22:43 WIB
Ghinan Salman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Keluarga Besar Maluku Satu Rasa (M1R) mengaku heran kasus pengeroyokan terhadap empat pemuda Maluku belum dapat diungkap polisi.

Wakil Ketua M1R di Surabaya, Rais Laitupa mengatakan, kasus tersebut terjadi pada sepekan lalu atau Kamis (6/2/2020).

Namun, hingga saat ini, belum ada tanda-tanda kasus tersebut bakal terungkap.

Padahal, kata Rais, kasus pengeroyokan terhadap empat pemuda Maluku yang menyebabkan satu di antaranya tewas itu terjadi di muka publik.

Baca juga: Risma: Diskotek Pentagon Ditutup Sementara

"Kalau kami nalar, pelakunya pasti mudah ditangkap. Karena banyak juga saksi dan kejadiannya di publik (tempat keramaian)," kata Rais, di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya, Kamis (13/2/2020).

Selain itu, insiden pengeroyokan terhadap empat pemuda Maluku iti juga terrekam dengan jelas oleh CCTV.

Ia pun menyayangkan pihak kepolisian belum mengungkap kasus tersebut.

"Ini yang bikin kami kenapa betul-betul ngotot. Ini semua ada apa?" ujar dia.

Yang pasti, saat ini pihaknya ingin agar kasus itu segera terungkap.

"Intinya kami cuma minta pelakunya segera ditangkap dan dihukum seadil-adilnya," ujar dia.

Seperti diketahui, insiden pengeroyokan terhadap empat pemuda Maluku menyebabkan salah satu pemuda tewas karena luka parah di bagian kepala.

Baca juga: Risma Diminta Bantu Kawal Kasus Tewasnya Pengunjung Diskotek Pentagon

Glenn Putiray, korban tewas akibat dikeroyok di Diskotek Pentagon itu sempat dilarikan ke Rumah Sakit Islam (RSI) Jemursari, Surabaya, untuk mendapatkan perawatan.

Tapi, nyawa Glenn tak tertolong dan meninggal pada Minggu (9/2/2020).

Kepala Polsek Tegalsari Rendy Surya Adhitama memastikan akan mengusut kasus pengeroyokan Glenn Putiray yang dikeroyok oleh pengunjung lain di sekitar Diskotek Pentagon, Jalan Tegalsari, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (12/2/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com