Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risma Diminta Bantu Kawal Kasus Tewasnya Pengunjung Diskotek Pentagon

Kompas.com - 13/02/2020, 21:26 WIB
Ghinan Salman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Keluarga besar Maluku Satu Rasa (M1R) datang menemui undangan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis (13/2/2020).

Dalam kesempatan itu, keluarga besar M1R meminta Risma untuk membantu mengawal kasus pengeroyokan terhadap empat pemuda Maluku yang menyebabkan satu korban di antaranya tewas.

"Kami di sini cuma datang meminta Mama Risma untuk bantu kami bisa mengawal masalah ini sampai tuntas. Kami ingin pelakunya harus sampai ketemu," kata Wakil Ketua M1R di Surabaya, Rais Laitupa, kepada awak media.

Baca juga: Pengunjung Tewas Dikeroyok, Diskotek Pentagon Surabaya Dirusak

Sebab, ia menilai, proses pengungkapan kasus pengeroyokan terhadap empat pemuda Maluku yang ditangani tim gabungan dari Polrestabes Surabaya dan Polsek Tegalsari itu lamban.

"Kami sudah merasa kasus ini masih digantung atau masih abu-abu," ujar dia.

Padahal, kasus pengeroyokan di diskotek Pentagon, Jalan Tegalsari, Surabaya, itu terjadi sepekan lalu atau Kamis (6/2/2020).

Namun, hingga saat ini, belum diketahui dengan jelas siapa pelaku pengeroyokan tersebut.

"Ini pelakunya sampai sekarang belum ketemu. Makanya kami upaya bagaimana caranya kami tetap mencari dukungan, teman-teman kami bisa aman kalau dibantu semua pihak," terang dia.

Ia pun meminta kepada Risma dan jajarannya di Pemkot Surabaya agar membantu mendorong kepolisian untuk mengusut tuntas kasus pengeroyokan terhadap empat pemuda Maluku tersebut.

"Intinya kami cuma minta pelakunya segera ditangkap dan dihukum seadil-adilnya," ujar dia.

Sebelumnya, Risma sendiri akan segera berkomunikasi dengan Kapolrestabes Surabaya untuk menanyakan perkembangan kasus tersebut.

Sebab, kata Risma, keluarga besar M1R juga meminta agar pelaku segera ditangkap.

"Saya berharap pelaku bisa ditangkap supaya ada kejelasan dan mereka tidak emosi. Mereka nuntutnya pelaku ini cepat tertangkap," ungkap Risma.

Di sisi lain, Risma juga meminta semua pihak untuk tetap tenang.

Baca juga: Ini Penyebab Perusakan Diskotek Pentagon Surabaya

Risma tidak ingin kasus pengeroyokan terhadsp empat pemuda Maluku itu dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk tujuan mengadu domba.

Seperti diketahui, insiden pengeroyokan terhadap empat pemuda Maluku menyebabkan salah satu pemuda tewas karena luka parah di bagian kepala.

Glenn Putiray, korban tewas akibat dikeroyok di Diskotek Pentagon itu sempat dilarikan ke Rumah Sakit Islam (RSI) Jemursari, Surabaya, untuk mendapatkan perawatan.

Tapi, nyawa Glenn tak tertolong dan meninggal pada Minggu (9/2/2020).

Kepala Polsek Tegalsari Rendy Surya Adhitama memastikan akan mengusut kasus pengeroyokan Glenn Putiray yang dikeroyok oleh pengunjung lain di sekitar Diskotek Pentagon, Jalan Tegalsari, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (12/2/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com