Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risma Ingin Pelaku Kasus Tewasnya Pengunjung Diskotek Pentagon Segera Terungkap

Kompas.com - 13/02/2020, 20:44 WIB
Ghinan Salman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Kasus pengeroyokan terhadap empat pemuda Maluku di Diskotek Pentagon, Jalan Tegalsari, Surabaya, Jawa Timur, mendapat perhatian Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Risma pun mengundang keluarga besar Maluku Satu Rasa (M1R) di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya, Jalan Sedap Malam, Kamis (13/2/2020).

Risma yang mendapat panggilan "Mama Risma", mengaku sengaja ingin bertemu mereka.

Terlebih setelah mendengar ada insiden pengeroyokan yang menyebabkan salah satu korban tewas.

Baca juga: Pengunjung Tewas Dikeroyok, Diskotek Pentagon Surabaya Dirusak

"Saya memang yang ingin bertemu mereka. Saya tidak ingin ada konflik dan korban lagi," kata Risma, kepada awak media.

Risma meminta agar warga Maluku di Surabaya dapat diterima dengan baik.

Sebab, bagaimanapun, lanjut Risma, mereka juga merupakan saudara yang punya ikatan kuat dengan Kota Surabaya.

"Saya berharap mereka (diterima dengan baik). Saudara kita dari Indonesia Timur ini kan hampir sama dengan orang Surabaya, punya ikatan kuat," ujar Risma.

Mengenai kasus pengeroyokan terhadap empat oemuda Maluku itu, Risma berjanji akan segera berkomunikasi dengan Kapolrestabes Surabaya untuk menanyakan perkembangan kasus tersebut.

Sebab, kata Risma, keluarga besar M1R juga meminta agar pelaku segera ditangkap.

"Saya berharap pelaku bisa ditangkap supaya ada kejelasan dan mereka tidak emosi. Mereka nuntutnya pelaku ini cepat tertangkap," ungkap Risma.

Di sisi lain, Risma juga meminta semua pihak untuk tetap tenang.

Risma tidak ingin kasus pengeroyokan terhadsp empat pemuda Maluku itu dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk tujuan mengadu domba.

"Saya enggak ingin ada lagi korban, apa pun, siapa pun itu. Karena pasti akan membuat keluarga merasa kehilangan," kata Risma.

Seperti diketahui, insiden pengeroyokan terhadap empat pemuda Maluku menyebabkan salah satu pemuda tewas karena luka parah di bagian kepala.

Baca juga: Ini Penyebab Perusakan Diskotek Pentagon Surabaya

Glenn Putiray, korban tewas akibat dikeroyok di Diskotek Pentagon itu sempat dilarikan ke Rumah Sakit Islam (RSI) Jemursari, Surabaya, untuk mendapatkan perawatan.

Tapi, nyawa Glenn tak tertolong dan meninggal pada Minggu (9/2/2020).

Kepala Polsek Tegalsari Rendy Surya Adhitama memastikan akan mengusut kasus pengeroyokan Glenn Putiray yang dikeroyok oleh pengunjung lain di sekitar Diskotek Pentagon, Jalan Tegalsari, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (12/2/2020).

"Kasusnya masih dalam lidik (penyelidikan). Yang pasti kami tetap usut kasusnya," kata Rendy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com