Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Mahasiswa Unesa di Wuhan Akan Dievakuasi Bersama Ratusan WNI

Kompas.com - 31/01/2020, 23:04 WIB
Ghinan Salman,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah akan memulangkan warga negara Indonesia yang ada di Wuhan, Provinsi Hubei, China.

Kebijakan untuk mengevakuasi warga itu setelah virus corona semakin menyebar di kota tersebut.

Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menyambut baik keputusan Pemerintah yang akhirnya menjemput 243 WNI yang ada di Provinsi Hubei, Tiongkok.

Baca juga: 100 Rumah Sakit Disiapkan untuk Sambut WNI yang Dipulangkan dari Wuhan

Humas Unesa Vinda Maya mengatakan, dari 243 WNI yang rencananya akan dipulangkan, 10 mahasiswa Unesa yang berada di Wuhan, China, juga akan turut serta kembali ke Indonesia.

"Dari jumlah tersebut, 93 di antaranya berada di Kota Wuhan, termasuk 10 mahasiswa Unesa yang ikut dipulangkan," kata Vinda kepada Kompas.com saat dihubungi, Jumat (31/1/2020).

Ia menyampaikan, Rektor Unesa Nurhasan mengaku lega mendengar kabar tersebut.

Sampai malam ini, Vinda mengatakan, Rektor Unesa terus melakukan upaya komunikasi dengan para mahasiswa di Wuhan dan juga orangtua para mahasiswa.

Baca juga: Seluruh WNI yang Dipulangkan dari Wuhan Akan Dikarantina

Tim dari Kedutaan Besar Rebuplik Indonesia (KBRI) juga sudah tiba di dormitory atau asrama untuk memberikan penjelasan tentang skenario evakuasi.

"Rencananya, Sabtu 1 Februari 2020, pukul 01.30 waktu Wuhan, para mahasiswa di Wuhan akan berangkat di titik kumpul Bandara Wuhan," ujar Vinda.

Mahasiswa di Wuhan diminta secepatnya melakukan packing dan persiapan-persiapan sesuai prosedur medis.

"Para mahasiswa meminta doa dari seluruh masyarakat, agar proses evakuasi dan kepulangan mereka ke Tanah Air berjalan lancar," kata dia.

Para orangtua mahasiswa Unesa di Wuhan juga menyampaikan suka cita mendengar kabar anak-anaknya akan segera tiba di Indonesia.

Meskipun belum ada kepastian informasi mengenai lokasi pendaratan, apakah di Jakarta atau di Bandara Juanda, Surabaya, para orangtua tidak mempersoalkan.

"Yang terpenting evakuasi secepatnya. Itu sudah sangat melegakan," ujar Vinda.

Dukungan masyarakat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com