Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risma Keluarkan Surat Edaran Antisipasi Wabah Pneumonia Wuhan dari China

Kompas.com - 21/01/2020, 20:25 WIB
Ghinan Salman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengeluarkan surat edaran nomor 443/753/436.7.2/2020 tentang Kewasapadaan Terhadap Penyakit Pneumonia Wuhan Tiongkok.

Dalam surat edaran itu, Risma meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya melakukan antisipasi penyebaran dan pencegahan datangnya virus pneumonia yang berasal dari Wuhan, Tiongkok.

Kepala Dinkes Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan, sampai dengan hari ini, di Indonesia, khususnya Surabaya, belum ada penemuan terkait penyakit tersebut.

Namun, pemkot terus berupaya melakukan sosialisasi untuk mencegah dan mewaspadai datangnya penyakit ini.

Baca juga: Virus Pneumonia Misterius di China Mewabah, Kadis Pariwisata: Kepri Masih Aman

"Sampai sejauh ini belum ada laporan penemuan kasus tersebut, tetapi kita tetap harus mewaspadai penyakit itu," kata Febria, saat dikonfirmasi, Selasa (21/1/2019).

Selain melakukan antisipasi melalui surat edaran, Dinkes Surabaya juga melakukan koordinasi dengan instansi terkait, seperti Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Surabaya untuk memperketat pengawasan di pintu masuk bandara dan pelabuhan.

"Dengan KKP Kelas 1 Surabaya kami sudah koordinasikan untuk penapisan di pintu masuk bandara dan pelabuhan," ujar dia.

Di samping itu, Feny, sapaan Febria Rachmanita, mengatakan, pihaknya juga membuat surat edaran yang disebar kepada fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes), agar memperhatikan dan mewaspadai apabila ada pasien yang mengalami gejala virus tersebut.

"Terutama bagi masyarakat yang sedang berpergian ke Tiongkok, termasuk Singapura, Hongkong, Wuhan atau Beijing untuk memperhatikan gejala-gejalanya," ujar dia.

Ia mengimbau kepada masyatakat, apabila sedang berada di Tiongkok agar menghindari berkunjung ke pasar ikan atau tempat jualan hewan.

Baca juga: Hewan Kurban di Batam Banyak Alami Pneumonia dan Cacing Hati

Selain itu, jika dalam perjalanan berinteraksi dengan orang yang mempunyai gejala demam, batuk, dan sukar bernapas atau jatuh sakit dengan gejala yang sama, Feny berpesan, agar segera berobat ke fasilitas layanan kesehatan terdekat.

"Apabila setelah kembali ke Indonesia menunjukkan gejala serupa, dianjurkan langsung untuk berobat," ujar Feny.

Menurut Feny, penyakit pneumonia Wuhan Tiongkok disebabkan oleh virus influenza.

Ia menambahkan, virus baru ini diduga berjenis corona virus.

"Tetapi, masih perlu penelitian lebih lanjut untuk memastikan jenis spesiesnya,” imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com