Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua KPK: Kami Tidak "Happy" Menangkap Kepala Daerah

Kompas.com - 09/01/2020, 17:11 WIB
Achmad Faizal,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menyebut bahwa institusinya tidak merasa senang atau bahagia setelah melakukan operasi tangkap tangan terhadap kepala daerah.

Menurut Firli, KPK sebenarnya ingin bersama-sama semua pihak untuk memajukan Indonesia dengan menghilangkan praktik korupsi.

"Kami tidak bahagia atau happy setelah menangkap kepala daerah," kata Firli saat menjadi pembicara dalam Rapat Koordinasi dan Sinergi Penyelenggaraan Pemerintahan di Provinsi Jatim di Convention Hall Grand City Surabaya, Kamis (9/1/2020).

Baca juga: Jadi Tersangka, Ini Kiprah Bupati Saiful Ilah di Sidoarjo

Firly berharap, tidak ada lagi kepala daerah yang menghambat investasi di daerah dengan tujuan tertentu.

"Investasi seharusnya disambut dengan baik, karena akan membuka lapangan pekerjaan dan menjamin iklim usaha dan menggerakkan sektor ekonomi di daerah," kata Firli.

Sejak 2016 hingga 2019, menurut Firli, KPK melakukan 87 kali operasi tangkap tangan.

Dari jumlah itu, ada 122 orang ditetapkan sebagai tersangka dan 22 orang di antaranya adalah kepala daerah.

"Dari penindakan itu, ada sekitar Rp 61 triliun potensi uang negara yang bisa diselamatkan," ucap Firli.

Baca juga: Terjaring OTT KPK, Bupati Sidoarjo: Aku Dewe Enggak Eruh, Kok

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com