Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pameran Produk Pesantren 2019, Ada Tape Ketan hingga Kitab Kuning

Kompas.com - 30/11/2019, 11:13 WIB
Achmad Faizal,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Puluhan pesantren di Jawa Timur menggelar pameran One Pesantren One Product di gedung Jatim Expo Surabaya, sejak Kamis (28/11/2019) kemarim hingga Sabtu (30/11/2019) besok.

Beragam produk pesantren dipamerkan, dari produk makanan, kerajinan tangan, hingga kitab-kitab kuning kuno agama Islam.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Jumat (29/11/2019) malam di arena pameran, Pesantren Mambaul Ulum Bondowoso memamerkan produk khas Bondowoso berupa tape ketan, kopi bubuk dan produk kacang.

Baca juga: Menag Tak Mau Buru-buru Bubarkan Pesantren yang Terpapar Radikalisme

 

Pesantren Alyasini Kabupaten Pasuruan memamerkan produk kopiah buatan tangan. Sementara Pesantren Alfitrah Surabaya banyak memamerkan buku bacaan agama Islam hingga kitab-kitab kuno.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur, Mas Purnomo Hadi, mengatakan, pameran One Pesantren One Product diikuti oleh 40 pesantren di Jawa Timur.

"Tahun ini ditarget lahir 150 produk unggulan berbasis pesantren. Ke depan terus ditingkatkan hingga 1.000 produk," katanya.

Ikut meramaikan acara tersebut, beberapa kegiatan, seperti talkshow pembiayaan usaha, rembuk alumni pesantren, hingga lomba rebana dan nonton bareng film Sang Kiai.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut, program One Pesantren One Product sejalan dengan arahan Presiden Jokowi dalam rapat tahunan Bank Indonesia di Jakarta, beberapa hari lalu.

Baca juga: Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum: Tolong Pesantren Jangan Gaptek

Saat ini yang terpenting, kata Khofifah, adalah membuka seluas-luasnya lapangan kerja. Satu usaha kecil bisa membuka satu atau dua lapangan kerja. Begitu juga usaha menengah bisa membuka tiga hingga lima lapangan kerja.

"Kami optimis tumbuhnya lapangan kerja lewat program ini akan menciptakan pertumbuhan potisif pekonomi masyarakat," tutur mantan Menteri Sosial ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com