Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risma Wajibkan Siswa SD dan SMP Ikut Program Latihan Penyelamatan

Kompas.com - 29/11/2019, 06:24 WIB
Ghinan Salman,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyiapkan kolam renang yang terletak di wilayah Jambangan untuk program pelatihan rescue anak-anak.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, program pelatihan rescue tersebut sifatnya wajib bagi anak SD dan SMP di Surabaya.

Menurut Risma, pelatihan rescue akan dimulai bulan Januari 2020, karena proses pembangunan Kolam Renang bakal selesai akhir tahun ini.

"Tujuan adanya program pelatihan rescue bagi anak-anak adalah untuk memberikan bekal penyelamatan, sebagai antisipasi jika terjadi bencana. Kegiatan ini nantinya di bawah koordinasi Dinas Pendidikan," kata Risma di ruang kerjanya, Kamis (28/11/2019).

Baca juga: Risma Janji Berikan Bonus dan Arak Evan Dimas Keliling Surabaya jika Raih Emas SEA Games

Risma ingin anak-anak SD dan SMP di Surabaya memiliki pengalaman penyelamatan. Meski di sisi lain, ia tidak ingin terjadi musibah yang menimpa warga kotanya.

Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini menjelaskan akan memberikan training khusus kepada para pelatih yang akan memberikan pelatihan rescue terhadap anak-anak. Mulai dari cara memegang ban, naik perahu karet maupun sekoci.

"Nanti jadwal sekolah-sekolahnya kita buat bergilir sekolah negeri dan swasta. Jadi, sekolah akan mengirim (siswa) bergantian," ujar Risma.

Risma menyebutkan, para pelatih yang disiapkan di antaranya berasal dari petugas Linmas, Satpol PP dan Pemadam Kebakaran (PMK).

Menurut Risma, siswa perempuan akan dilatih pelatih perempuan, demikian juga sebaliknya.

Baca juga: Ibu Ketua DPRD Surabaya Tutup Usia, Risma Sampaikan Belasungkawa

Siapkan pelatih

Saat ini ada 10 petugas yang telah siap menjadi pelatih. Mereka terdiri dari enam orang dari jajaran Linmas dan empat orang dari PMK, yang semuanya laki-laki.

Lebih jauh, Risma menyampaikan, latihan rescue bagi anak-anak merupakan kegiatan ekstra kulikuler, namun sifatnya wajib. Anak-anak yang phobia dengan kedalaman air akan ditangani secara khusus.

Sementara itu, apabila ditemukan anak yang mempunyai bakat di cabang olahraga tersebut, nantinya akan dikembangkan.

"Nanti latihannya mulai jam 7 pagi sampai 5 sore, dibagi dalam dua shift. Tapi, kalau memungkinkan lebih pagi juga kita buat itu. Sementara ini, kolam renang ini kita prioritaskan melatih anak-anak," tutur Risma.

Di samping itu, Riama mengaku juga telah menyiapkan seragam dan peralatan untuk siswa SD dan SMP dalam program rescue tersebut.

"Anak-anak tidak perlu minta orang tuanya, kalau mampu tidak apa-apa. Tapi kalau tidak mampu, semuanya akan kita siapkan supaya tidak memberatkan orang tuanya," ujar Risma.

Baca juga: Sekolah Surabaya Dikepung Iklan Rokok, Kenapa Risma Tak Melarang?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com