Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polemik Menpora Gagal Sidak GBT Berakhir Damai, Ketua DPRD Surabaya Pertemukan Kadispora dan Fraksi Golkar

Kompas.com - 08/11/2019, 17:38 WIB
Ghinan Salman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Polemik soal Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) yang mencuatkan wacana penggunaan hak interpelasi oleh Fraksi Partai Golkar DPRD Surabaya kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, berakhir dengan damai.

Sebelumnya, Fraksi Partai Golkar DPRD Surabaya sempat mengeluarkan manuver akan menggunakan hak interpelasi lantaran Menteri Pemuda Olahraga Zainudin Amali gagal melakukan sidak di GBT pada Minggu (3/11/2019) karena stadion terkunci.

Kehadiran Zainudin sendiri untuk mengecek fasilitas di Stadion GBT yang bakal menjadi salah satu venue untuk Piala Dunia U-20 pada 2021 mendatang.

Baca juga: Menpora Tak Bisa Masuk Stadion GBT, Dispora Jatim Bantah Tak Ada Koordinasi

Para pihak yang sempat miskomunikasi tersebut telah bertemu untuk bermusyawarah di ruang Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono, Jumat (8/11/2019).

Musyawarah itu dilakukan secara tertutup di ruangan Adi Sutarwijono.

Mereka adalah Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Surabaya Afghani, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dispora Edi Santoso, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Surabaya Arif Fathoni, dan Anggota Fraksi Partai Golkar Agoeng Prasodjo.

Musyawarah difasilitasi pimpinan DPRD Surabaya, yaitu ketua Adi Sutarwijono, Wakil Ketua Laila Mufidah, AH Thony, dan Reni Astuti.

"Saya bersyukur, polemik yang ramai di media massa diselesaikan dengan jalan musyawarah. Jalan ini yang dianjurkan oleh tata tertib DPRD Surabaya. Model musyawarah seperti ini juga sesuai corak kepribadian bangsa kita yang Pancasilais," kata Adi Sutarwijono.

Menurut Awi, sapaan Adi Sutarwijono, para pihak yang sempat berpolemik sudah duduk bersama dan telah memahami dan menerima peristiwa tersebut.

"Kesimpulannya, ke depan, kita semua harus saling meningkatkan koordinasi, supaya miskomunikasi dan miskoordinasi tidak terulang lagi," ujar Awi, yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya.

Musyawarah antarpihak yang sempat berseteru itu, kata Awi, menjadi momentum untuk memperkuat kekompakan seluruh jajaran di Kota Surabaya dalam menyambut Piala Dunia U-20 pada 2021 mendatang.

DPRD bersama Pemkot Surabaya, lanjut Awi, bertekad untuk menggolkan Kota Pahlawan sebagai salah satu tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2021.

"Kita semua ingin bila Surabaya sukses menjadi tuan rumah event dunia. Masyarakat Surabaya dan para pencinta sepak bola pasti bangga melihat Surabaya semakin menjadi kota berkelas internasional dan bisa membawa harum nama bangsa di pentas dunia," ujar dia.

Ketua Fraksi Partai Golkar Arif Fathoni menambahkan, semangat yang dilakukan Fraksi Golkar adalah menggunakan hak bertanya, bukan dalam rangka pemakzulan.

Menurut dia, hak bertanya itu janganlah dimaknai akan berujung hak angket dan pemakzulan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com