Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Pembunuhan Sopir Taksi Online, Terlilit Utang hingga Gunakan Akun Palsu

Kompas.com - 25/10/2019, 14:38 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Setelah polisi berhasil menangkap Gianto, pembunuh Rusdianto, pengemudi taksi online Gocar yang jasadnya dibuang di bahu Jalan Tol Pandaan-Malang, Rabu (23/10/2019), fakta demi fakta mulai terungkap.

Diketahui, motif tersangka tega menghabisi nyawa Rusdianto karena pelaku terlilit utang.

Dalam melancarkan aksi tersebut, pelaku menggunakan akun palsu.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, saat ini pelaku telah mendekam di sel tahanan sementara Mapolres Pasuruan.

Berikut ini fakta selengkapnya:

Kronologi kejadian

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Barung Mangera mengatakan, kejadian berawal saat pelaku melakukan order Gocar melalui aplikasi dengan akun palsu, Senin (21/10/2019) sekitar pukul 11.00 WIB.

Pesanan pelaku diterima Rusdianto selaku pengemudi Gocar dengan mobil Suzuki Ertiga L 1239 XD.

Dalam pesanannya, kata Barung, pelaku minta diantar ke Pondok Maritim wilayah Surabaya Selatan.

Saat mobil menuju Perumahan Graha Family dan berhenti di belakang Rumah Sakit National Hospital, tiba-tiba pelaku langsung melilitkan tali tampar ke leher korban dari belakang. Setelah korban meninggal, tubuh korban dipindahkan ke kursi bagian tengah.

Semula, rencana pelaku membuang jasad korban ke daerah kebun teh di Kecamatan Lawang, Malang.

"Namun, rencana berubah dan jenazah dibuang di bahu Jalan Tol Pandaan-Malang dekat saluran air, sekitar pukul 5 sore," katanya, Kamis (24/10/2019).

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Sopir Taksi Online, Akun Fiktif hingga Batal Buang Jenazah di Kebun Teh

Mengaku terlilit utang

Barung mengatakan, dari pengakuan tersangka, ia melakukan aksi tersebut karena terlilit utang.

Karena merasa terdesak, tersangka pun memilih jalan pintas dengan cara merampas mobil milik Rusdianto yang digunakan untuk bekerja sebagai sopir taksi online.

"Motif utama dalam kasus tersebut adalah pencurian dengan kekerasan disertai pembunuhan. Pelaku ingin menguasai mobil korban karena pelaku sedang terlilit utang," katanya. 

Baca juga: Terungkap, Ini Alasan Gianto Rampas Mobil dan Bunuh Sopir Taksi Online

 

Belum sempat jual mobil

Setelah membawa mobil korban, kata Barung, pelaku belum sempat menjualnya karena terlebih dahulu diamankan polisi di rumahnya di Perumahan Palem Pertiwi, Desa Palem Watu, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, Kamis dini hari tadi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com