Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risma Jadi Pembicara di Forum Unicef-PBB di Jerman, Ini yang Akan Disampaikan

Kompas.com - 15/10/2019, 13:52 WIB
Ghinan Salman,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini melakukan kunjungan kerja ke luar negeri selama tiga hari, pada 15-17 Oktober.

Dalam lawatannya ke luar negeri itu, Risma akan menjadi pembicara di forum United Nations Emergancy Children’s Fund (Unicef) – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang bertajuk Child Friendly Cities Summit.

Di forum yang digelar di Kota Cologn Jerman, Risma akan menjadi pembicara di hari kedua pada Rabu (16/10/2019), dalam sesi pleno Building Child Responsive Cities and Communities.

Risma akan menyampaikan konsep dan strategi Kota Layak Anak yang telah diterapkan Kota Surabaya.  

"Aku dua hari ke ke Jerman. Di forum Unicef, aku akan bicara soal Kota Layak Anak dan pemenuhan gizi anak," kata Risma di Balai Kota Surabaya, Selasa (15/10/2019).

Baca juga: Alasan Risma Minta Bantuan KPK untuk Rebut Kembali 4 Aset Pemkot Surabaya

Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Surabaya Febriadhitya Parajarata mengatakan, forum itu akan dihadiri oleh berbagai perwakilan kepala daerah dari negara-negara di belahan dunia.

Khusus Indonesia, kata Febri, hanya Kota Surabaya dan Surakarta yang mewakili forum internasional ini.

Sebab kedua kota ini dinilai pernah diganjar Kota Layak Anak (KLA) oleh pemerintah pusat.

"Jadi ini konferensi tingkat dunianya yang dihadiri oleh kota-kota layak anak. Di forum itu, Bu Wali akan menyampaikan konsep Kota Layak Anak versi Surabaya, mulai dari pembangunan sumber daya manusianya, pembangunan fisik dan berbagai strategi kota layak anak," ujar Febri.

Menurut Febri, selain menjadi pembicara, pada Kamis (17/10/2019), Risma diagendakan akan bertemu dengan Regional Director for East Asia and the Pacific Karin Hulshof.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com