Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suhu Panas di Hari Tanpa Bayangan, Warga Surabaya Diminta Banyak Minum Air

Kompas.com - 13/10/2019, 15:57 WIB
Achmad Faizal,
Khairina

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Warga Surabaya diminta banyak mengkonsumsi asupan air setidaknya hingga 3 hari ke depan untuk menghindari dehidrasi.

Karena, selama 4 hari sejak Sabtu (12/10/2019) kemarin, suhu udara meningkat lebih panas khususnya di siang hari, akibat fenomena kulminasi utama atau hari tanpa bayangan.

Suhu udara di Surabaya diperkirakan meningkat dari 0,5 - 1 derajat celcius khususnya pada siang hari akibat kulminasi.

"Warga diminta tetap menjaga kondisi tubuh dengan banyak mengkonsumsi air putih," kata Kasi Data dan Informasi BMKG Juanda, Teguh Tri Susanto, dikonfirmasi, Minggu (13/10/2019).

Baca juga: Siang Ini, Yogyakarta Alami Fenomena Hari Tanpa Bayangan

Kulminasi utama, kata dia, merupakan fenomena di saat matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit. Saat itu, matahari berada di titik zenit atau tepat di atas kepala.

"Akibatnya bayangan benda tegak akan terlihat menghilang, karena bertumpuk dengan benda itu sendiri, sehingga tidak nampak bayangan benda," terangnya.

Teguh menyebut, kulminasi utama adalah fenomena rutin setiap tahun, dan masyarakat diminta tidak cemas dan khawatir.

"Kulminasi utama terjadi rutin setiap tahun, jadi tidak ada yang perlu ditakutkan," tambahnya.

Berdasarkan catatan BMKG, selain di Surabaya, fenomena kulminasi utama juga terjadi di sejumlah daerah di Jawa Timur.

Baca juga: Kesan Warga Semarang Saat Merasakan Hari Tanpa Bayangan

Pada Sabtu (12/10/2019), kulminasi utama terjadi di Surabaya, Pamekasan, Sampang, Sidoarjo, Gresik, Lamongan, Bojonegoro dan Ngawi. Jumat (11/10/2019) di Sumenep, Bangkalan dan Tuban.

Sementara pada Minggu (13/10/2019) terjadi di Situbondo, Probolinggo, Pasuruan, Mojokerto, Jombang, Kediri, Nganjuk, Madiun dan Magetan. Lalu pada Senin (14/10/2019) terjadi di Bondowoso, Jember, Lumajang, Malang, Batu, Blitar, Tulungagung, Trenggalek, Ponorogo, hingga Pacitan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com