Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Video Viral Anak Injak Kepala Ibu hingga Permintaan Maaf Disaksikan Polisi

Kompas.com - 28/08/2019, 17:14 WIB
Achmad Faizal,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Video viral tentang anak yang menendang kepala ibunya ternyata sempat diproses oleh polisi.

Namun polisi tidak memprosesnya atas permintaan keluarga.

Kepala Polsek Tegalsari Kompol Rendy menjelaskan kronologi penanganan polisi terhadap kasus penganiayaan ibu yang videonya viral di media sosial tersebut.

Menurut Rendy, setelah mendapat video viral tersebut pada Selasa (20/8/2019) malam, polisi langsung bergerak mengamankan Andri di rumahnya Jalan Kedondong Kidul I Kelurahan Tegalsari Kecamatan Tegalsari Kota Surabaya.

"Keluarganya termasuk Ibu dan kedua kakaknya sempat menolak saat Andri diamankan. Beberapa lama kemudian, kakaknya bernama Novi menyusul ke kantor polisi," kata Rendy, Rabu (28/8/2019).

Baca juga: Ibu yang Meninggal karena Diinjak Anak Bernama Djaiti, Bukan Rusmini

Kemudian, atas pertimbangan dari keluarga, Andri tidak ditahan dan hanya diperiksa.

Keesokan harinya, pada Rabu (21/8/2019), polisi meminta Andri untuk meminta maaf kepada kedua kakaknya di hadapan polisi dan pihak Pemerintah Kota Surabaya.

"Dia juga diminta menandatangi surat perjanjian tidak akan mengulangi perlakuan kasar kepada Ibunya. Jika kembali mengulang aksinya, maka dia akan dipidana," kata Rendy.

Dari kantor Polsek Tegalsari, Andri dan kedua kakaknya langsung pulang ke rumahnya dan meminta maaf kepada ibunya.

Permintaan maaf disaksikan pihak polisi dan Pemkot Surabaya.

Saat itu, Ibunya sedang terbaring sakit.

Baca juga: Kisah Rusmini Ibu yang Diinjak Kepalanya oleh Sang Anak, Jualan Es Teh hingga Meninggal karena Komplikasi

Video Andri memukul dan menginjak kepala ibunya yang sedang sakit sempat viral.

Video itu diunggah oleh Novi yang merupakan kakak Andri.

Video tersebut disebarkan ke media sosial Facebook oleh Novi yang kesal lantaran Andri tidak pernah bisa dinasihati.

Novi berniat menghimpun masukan dari netizen tentang bagaimana cara yang tepat menasihati adiknya.

Namun, di luar dugaan, video tersebut viral dan menuai kecaman dari netizen.

Pada Selasa (27/8/2019), Djaiti, Ibu dari Andri meninggal dunia dalam perawatan di rumah sakit.

Rusmini meninggal karena sakit komplikasi yang dideritanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com