Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Risma Akhirnya Mau Jadi Pengurus PDI-P hingga Disebut Mega "Ajaib"

Kompas.com - 12/08/2019, 11:47 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ditunjuk sebagai Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Bidang Kebudayaan periode 2019-2024.

Penetapan struktur kepengurusan partai dibacakan oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dalam Kongres V PDI-P di Hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur, Bali, Sabtu (10/8/2019).

Megawati mengaku baru menghubungi dan meminta kesediaan Risma pada Jumat (9/8/2019). Ketika ditawari, ternyata Risma bersedia.

"Saya pikir ajaib juga, kok mau ya? Tapi orangnya saat ini sedang membongkar sekolah. Ketua DPP Bidang Kebudayaan adalah Tri Rismaharini," kata Megawati.

Baca juga: Tunjuk Risma Jadi Ketua DPP PDI-P Bidang Kebudayaan, Megawati: Ajaib Juga, Kok Mau Ya?

Penunjukan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebagai Ketua DPP Bidang Kebudayaan PDI-P dinilai sebagai sebuah penghargaan dari Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Hal itu disampaikan Ketua DPP PDI-P Eriko Sotarduga. Menurutnya, Risma selama ini telah bekerja keras dan berperan dalam kemenangan PDI-P di Surabaya maupun Jawa Timur.

"Menurut saya ini adalah reward," ujar Eriko di lokasi Kongres V PDI-P, Sabtu (10/8/2019).

"Beliau yang memang bekerja untuk masyarakat dan itu kan bekerja untuk partai juga dan bagaimana partai menang di Jawa Timur, menang di Surabaya," kata dia.

Eriko menuturkan, bagi kader PDI-P, menduduki jabatan di DPP merupakan sebuah prestasi tertinggi.

Baca juga: Posisi Risma yang Menjabat Ketua DPP PDI-P Dianggap sebagai Reward

Ia pun menilai Risma sangat layak untuk menduduki posisi tersebut. Ia yakin Risma akan bekerja total saat menjabat sebagai Ketua DPP Bidang Kebudayaan PDI-P.

"Kami yakini pasti beliau akan bekerja sepenuh hatinya. Apalagi kalau melihat tahun depan Beliau juga akan mengakhiri tugasnya ya," ujar Eriko.

 

Pengalaman baru sebagai kader partai

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mendengar cerita dan pengalaman siswa-siswi ABK yang baru pulang dari Kota Liverpool di Balai Kota Surabaya, Rabu (7/8/2019).KOMPAS.com/GHINAN SALMAN Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mendengar cerita dan pengalaman siswa-siswi ABK yang baru pulang dari Kota Liverpool di Balai Kota Surabaya, Rabu (7/8/2019).
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan akan berupaya untuk berkontribusi dalam menjalankan amanah yang diberikan PDI-P dan untuk masyarakat.

"Ini kan tanggung jawab. Aku kalau diserahi (amanah), aku enggak mau cuma ditulis (dalam struktur pengurus partai) gitu saja. Makanya, aku coba tak pelajari sampai di mana," kata Risma di Balai Kota Surabaya, Sabtu (10/8/2019).

Baca juga: Risma Tak Ingin Namanya Hanya Terpampang di Struktur Kepengurusan PDI-P

Risma menyampaikan, penetapan dirinya sebagai pengurus partai juga merupakan pengalaman barunya sebagai kader PDI-P.

"Iya (pengalaman baru). Nanti tak coba ya, aku kan belum pernah menjadi pengurus partai. Masih belajar, nanti coba dilihat," kata Risma di Balai Kota Surabaya, Sabtu (10/8/2019).

Risma mengaku bangga bisa menjadi kader PDI-P. Alasannya, prinsip yang dia pegang selama ini sejalan dengan ideologi PDI-P yang dikenal sebagai partai nasionalis dan partainya 'wong cilik'.

Baca juga: Ditunjuk Megawati Jadi Ketua DPP PDI-P Bidang Kebudayaan, Ini Kata Risma

"Dari sisi ideologi, aku dari awal orangtua mengajarkan bahwa siapa pun itu, kita tidak boleh membeda-bedakan, harus perhatian kepada orang kecil," kata Risma.

Karena alasan itulah, Risma mengaku merasa nyaman dan tidak terbebani dalam menjalankan perannya sebagai wali kota sekaligus kader PDI-P.

Sumber: KOMPAS.com (Kristian Erdianto, Ardito Ramadhan, Ghinan Salman)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com