Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapan Risma ketika Ditawari Maju di Pilkada DKI Jakarta 2022

Kompas.com - 30/07/2019, 19:59 WIB
Ghinan Salman,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dinilai sosok pemimpin yang tepat untuk memimpin ibu kota Jakarta.

Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD DKI Jakarta Bestari Barus menilai, Risma telah berhasil mengelola Kota Surabaya.

Ia pun secara terang-terangan tertarik untuk memboyong Risma ke Jakarta pada Pilkada 2020 mendatang.

Hal itu ia disampaikan Bestari saat studi banding DPRD Provinsi DKI Jakarta untuk menyelesaikan Peraturan Daerah (Perda) tentang Pengelolaan Sampah dengan konsep ITF (intermediate treatment facility) di Ruang Sidang Wali Kota, Balai Kota Surabaya, Senin (29/7/2019).

"Apakah Ibu Risma mau kita boyong ke Jakarta dalam waktu dekat? Masalah sampah ini bisa terselesaikan kalau di pilkada yang akan datang Bu Risma pindah ke Jakarta," kata Bestari, Senin.

Baca juga: Saran Risma untuk Pengelolaan Sampah DKI Jakarta yang Sudah Mengkhawatirkan

Saat ditemui di Kebun Binatang Surabaya (KBS), Selasa (30/7/2019), wartawan bertanya kepada Risma soal peluang dan kemungkinan akan turut meramaikan Pilkada DKI Jakarta pada 2022 mendatang.

"Bagaimana dengan tawaran kepada Bu Risma untuk maju di Pilkada DKI Jakarta tahun 2022?" tanya wartawan.

Risma tidak langsung menjawab. Ia kemudian menyampaikan bahwa Pilkada DKI Jakarta masih sangat lama.

"Belum tahu, wong (orang) masih lama kok," kata Risma sambil tersenyum.

Tidak puas dengan jawaban Risma, wartawan kemudian mencoba bertanya lagi.

"Selain ditawari di Pilkada DKI Jakarta, apa ada tawaran lain untuk menjadi menteri?" tanya wartawan lagi.

Risma kemudian membalas pertanyaan wartawan dengan candaan dan meninggalkan awak media untuk melihat satwa di Kebun Binatang Surabaya.

"Siapa yang nawari? Seng nawari awakmu? Awakmu toh. (Siapa yang menawarkan? Yang nawarkan kamu? Kamu kan)," ujar Risma terkekeh.

Baca juga: Risma: Sampah di Jakarta Menakutkan

Kader PDI-P itu sudah menjabat sebagai Wali Kota Surabaya selama dua periode. Ia menjabat wali kota pertama kali pada periode 2010-2015 dan terpilih kembali sebagai wali kota untuk periode 2016-2021.

Saran Risma untuk Jakarta

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com