Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risma Alokasikan APBD Sebanyak 32 Persen untuk Pendidikan, Ini Alasannya

Kompas.com - 18/07/2019, 21:38 WIB
Ghinan Salman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengalokasikan anggaran pendidikan sebanyak 32 persen dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun ini.

Menurut Risma, dengan alokasi biaya pendidikan sebanyak itu, sekolah-sekolah di Surabaya, mulai dari PAUD hingga SMP, bisa dibebaskan dari segala biaya.

"Karena saya ingin anak-anak belajar dengan nyaman. Makanya saya bangun sekolah bertingkat dan memberikan fasilitas untuk anak-anak mengembangkan potensi diri," kata Risma, Kamis (18/7/2019).

Karena itu, kata Risma, fasilitas-fasilitas yang ada di sekolah harus dimanfaatkan dan harus dikembangkan sebaik mungkin.

Baca juga: Risma Belum Tentukan Bentuk Pengelolaan Aset YKP Bernilai Rp 10 Triliun

 

Ia meyakini pembangunan anak-anak itu tidak hanya didukung dari infrastruktur semata.

Namun, pembangunan non fisik atau mental juga tidak kalah pentingnya bagi anak-anak.

Selain itu, Risma juga melakukan tes psikis untuk para guru untuk menjamin kualitas dan mutu pendidikan.

"Semenjak saya jadi wali kota, saya ingin semua sekolah tanpa terkecuali punya fasilitas yang lengkap. Guru juga kami tes psikis untuk menjamin mutu pendidikan," ujar dia.

Kesehatan siswa di Surabaya juga menjadi salah satu perhatian Risma.

Untuk memastikan pelajar Surabaya tetap sehat, Risma meminta agar setiap satu bulan sekali dilakukan tes kesehatan dan imunisasi di sekolah mereka masing-masing.

Selain itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Subaya juga akan memberi asupan gizi tambahan untuk daya tahan tubuh.

"Setiap sebulan sekali Dinkes kami keliling, pokoknya memastikan kondisi tubuhnya fit dan kita beri vitamin tambahan. Sehat jasmani memang sangat penting, tapi sehat mental juga tidak kalah penting," ucap Risma.

Baca juga: Risma: Merebut Aset Pemkot Godaannya Berat

Untuk menumbuhkan kesehatan mental tersebut, Risma juga memantau anak-anak di lingkungan mereka, mulai dari taman bermain hingga tempat nongkrong para pelajar.

Biasanya, kawasan yang sering disambangi pelajar dijaga oleh petugas Linmas untuk memantau.

"Kami tidak ingin mereka sehat di sekolah saja, kami letakkan Linmas perempuan. Kenapa sekarang ada Linmas dan Satpol PP perempuan, ini upaya kami untuk menjaga anak-anak," kata dia.

Selain itu, imbuh Risma, Surabaya juga memiliki sebanyak 461 Taman Baca Masyarakat (TBM), 497 lapangan olahraga, rumah matematika, dan Co-Working Space yang sengaja dibangun untuk memberi wadah bagi anak-anak guna mengembangkan intelektualitasnya dengan maksimal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com