Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

25 Tahun Menabung, Pemulung Lamongan Akhirnya Berangkat Haji

Kompas.com - 17/07/2019, 09:15 WIB
Hamzah Arfah,
Farid Assifa

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Berprofesi sebagai seorang pemulung tidak membuat Salkah (75), warga Desa Pucuk, Kecamatan Pucuk, Lamongan, Jawa Timur, berputus asa dalam mewujudkan impiannya untuk bisa menunaikan ibadah haji. Kini, impiannya tersebut terwujud tahun ini.

Salkah sendiri bakal berangkat ke tanah suci pada 2 Agustus 2019 mendatang, bersama dengan jemaah calon haji asal Lamongan yang lain, yang tergabung dalam kloter 78.

"Siapa pun yang beragama Islam, pasti ingin berangkat haji, termasuk saya. Sudah 25 tahun saya menanti, alhamdulillah sekarang (tahun ini) bisa berangkat," ujar Salkah, Selasa (16/7/2019).

Baca juga: Tangis Haru Nenek Wa Musaani, Dukun Beranak yang Naik Haji Setelah Menabung 31 Tahun

Sehari-hari, nenek lima orang anak ini menjalankan aktivitasnya mengumpulkan barang rongsokan seperti kardus dan botol plastik bekas di Pasar Pucuk, Lamongan.

Ia kemudian menyisihkan sebagian dari penghasilannya sebagai pemulung, yang berkisar antara Rp 25.000 hingga Rp 50.000, untuk ditabung demi ibadah haji. Sejak 10 tahun lalu, Salkah akhirnya tercatat dan terdaftar sebagai calon jemaah haji.

"Sebagian uang dari hasil mulung saya tabung, ya mungkin sekitar 25 tahun itu, sudah lama sekali soalnya," kata dia.

Awalnya, Salkah hanya ingin menjalankan ibadah umrah. Karena selain biaya yang dikeluarkan tak sebanyak haji, juga momen penantian ibadah umrah juga tidak selama haji.

"Tapi saya tidak diperbolehkan sama anak-anak (umrah), disuruh berangkat haji saja. Karena setiap lihat orang berangkat haji, saya memang menangis, jadi anak-anak minta supaya saya naik haji saja," jelasnya.

Baca juga: Kisah Nenek 107 Tahun Naik Haji, Shalat Tahajud Jadi Rahasia Panjang Umur

Namun penantian Salkah akhirnya terbayar tahun ini. Ia dan calon jemaah lain asal Lamongan kloter 78 bakal berangkat ke Tanah Suci pada 2 Agustus 2019 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com