Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persebaya Khawatir Terbebani Harga Sewa Stadion, Ini Kata Pemkot Surabaya

Kompas.com - 08/07/2019, 17:21 WIB
Ghinan Salman,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Persebaya Surabaya merasa terbebani dengan rencana Pemerintah Kota Surabaya menaikkan tarif sewa Stadion Gelora Bung Tomo (GBT). Dalam rancangan peraturan daerah (raperda) tentang retribusi pemakaian kekayaan daerah, Pemkot Surabaya mengusulkan biaya Rp 444.632.000 untuk sewa GBT per hari.

Menanggapi keberatan itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Eri Cahyadi menampik anggapan bahwa tarif sewa Gelora Bung Tomo (GBT) yang dibebankan kepada Persebaya bakal naik 15 kali lipat.

"Kalau untuk tim dari Surabaya, dalam hal ini Persebaya, Insya Allah pasti ada perbedaan ongkos sewa. Karena Persebaya membawa nama besar Surabaya," kata Eri, Senin (8/7/2019).

Eri mengatakan, raperda tentang retribusi dan kekayaan daerah itu memang berisi kenaikan harga tarif sewa. Namun, itu murni diperuntukkan kegiatan komersial.

"Harga pemanfaatan GBT pasti sama, tapi yang membedakan adalah adanya klausul yang berbeda untuk kegiatan tertentu. Dengan mengajukan permohonan yang akan diterbitkan rekomendasi dari wali kota atau kepala dinas,” kata Eri.

Berdasarkan Perda Nomor 2 Tahun 2013, pertandingan persahabatan internasional di GBT dibanderol Rp 70 juta. Sementara, pertandingan persahabatan nasional Rp 20 juta.

Sementara itu, kompetisi liga teratas Rp 30.000.000, kompetisi liga kedua Rp 25.000.000, dan latihan Rp 1.500.000.

Baca juga: Timnas Indonesia Buka Opsi Main di Gelora Bung Tomo

Baca juga: Persebaya Vs Persib, Ada Legenda Chelsea di Gelora Bung Tomo

Manajer Persebaya Candra Wahyudi mengatakan, biaya penyelenggaraan pertandingan yang ditanggung Persebaya saat ini sudah tinggi. Selain sewa stadion, Persebaya juga menanggung biaya pengamanan, pajak, dan kebutuhan lainnya.

Persebaya kemungkinan tidak akan menggunakan GBT apabila raperda tersebut disetujui.

"Rencana kenaikan tarif GBT tentu akan menambah biaya pertandingan. Kami harus berpikir ulang untuk bermain di GBT," kata Candra, seperti dilansir dari laman resmi klub.

Dengan rencana kenaikan sewa GBT itu, Persebaya akan menjalin komunikasi dengan pihak-pihak terkait, seperti Pemkot Surabaya, DPRD Kota Surabaya, dan pihak lain untuk mencari solusi terbaik.

Meski demikian, Eri memastikan, sekalipun ada kenaikan harga sewa dalam raperda, Persebaya akan mendapat perlakuan berbeda.

"Tidak akan diperlakukan secara kaku atau saklek seperti itu," kata Eri.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com