SURABAYA, KOMPAS.com - Peringatan malam Nuzulul Quran di Masjid Sunan Ampel Surabaya, Rabu (21/5/2019) malam diwarnai doa untuk bangsa.
Umat Islam dalam acara tersebut diserukan untuk tetap berpegang teguh kepada nilai-nilai Al Quran dalam berbangsa dan bernegara.
"Di dalam Alquran, ada nilai-nilai spiritual dalam berbangsa dan bernegara. Insyaalah bangsa akan selamat jika semua komponennya melaksanakan nilai-nilai Al Quran," kata KH Abdul Qoyyum Mansur, Pengasuh Ponpes Annur Lasem, Jawa Tengah, salah satu penceramah dalam acara tersebut.
Sementara Guru Tarekat Tijani Malang, KH Abdullah Muchith, mengajak umat Islam untuk berdzikir dan berdoa untuk mendinginkan situasi politik yang sedang panas.
Baca juga: Jokowi dan Jusuf Kalla Peringati Nuzulul Quran di Istana
"Dengan doa dan dzikir, semoga situasi panas ini bisa dikendalikan oleh Allah," ucapnya.
Peringatan Nuzulul Quran di Masjid Sunan Ampel Surabaya adalah acara rutin yang sudah puluhan tahun digelar.
Acara yang biasa disebut Lailautul Qiroah tersebut selain menghadirkan ulama penceramah dengan tema Alquran, juga mempertontonkan pembacaan ayat suci Al Quran oleh para juara lomba membaca ayat suci Alquran tingkat Internasional.
Turut hadir dalam acara rutin tersebut, pendiri Jamiyatul Qurro' wal Huffadz, yang juga salah satu pemrakarsa Lailatul Qiroah sekaligus pengasuh pesantren ilmu Alquran, Singosari Malang, KH Bashori Alwi.
Baca juga: 22 Mei Bertepatan dengan Nuzulul Quran, Ketua DPR Ingatkan Masyarakat Fokus Beribadah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.