Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surabaya Bakal Punya Kereta Gantung di Sisi Jembatan Suramadu

Kompas.com - 01/03/2019, 15:00 WIB
Ghinan Salman,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Jembatan Suramadu sisi Surabaya atau di pesisir utara Surabaya bakal dijadikan destinasi wisata baru.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, lokasi yang dipilih untuk aksi bersih-bersih sampah itu akan dibangun cable car atau kereta gantung.

"Ya, kawasan ini akan menjadi kawasan wisata. Nanti di sini akan dibangun cable car (kereta gantung)," kata Risma usai memimpin aksi bersih-bersih di kaki Jembatan Suramadu sisi Surabaya, Jumat (1/3/2019).

Sesuai rencana, wisata kereta gantung itu diupayakan selesai bulan Mei 2019 mendatang, bertepatan dengan ulang tahun Kota Pahlawan.

"Mudah-mudahan nanti ketika ulang tahunnya Surabaya, Mei nanti sudah selesai. Kalau cable car jadi, pasti akan jadi destinasi wisata," tutur Risma.

Tak hanya kereta gantung, kawasan tersebut, menurut Risma, juga sedang dibangun lapangan tembak. Selain itu, ada bekas benteng yang saat ini masih dilakukan negosiasi dengan pihak swasta.

Baca juga: Malam Tahun Baru, Dilarang Nongkrong di Jembatan Suramadu

Nantinya, kawasan tersebut juga akan dihubungkan dengan jalur lingkar luar timur Surabaya.

"Kawasan ini sangat strategis. Karena itu, saya berharap warga di sini tidak hanya sekadar menjadi nelayan," ujar Risma.

"Tapi saya harap juga ada income tambahan. Mereka nanti bisa juga jadi pemandu wisata untuk meningkatkan income-nya. Kalau nelayan saja kan income-nya kecil,” tambah Risma.

Risma mengungkapkan, kereta gantung atau cable car itu nanti akan dibangun mulai dari sebelah barat Jembatan Suramadu hingga tembus ke Taman Suroboyo dan Jembatan Suroboyo.

Ia juga memastikan bahwa cable car tersebut sudah siap dan hanya tinggal merakit saja.

"Kemarin sempat tertunda karena ada masalah tanah dengan warga. Sekarang sudah selesai," imbuhnya.

Gandeng nelayan

Pada kesempatan itu, Risma juga sempat berkomunikasi dengan para nelayan. Ia meminta para nelayan itu untuk sama-sama menjaga kawasan pantai, karena sebentar lagi akan dijadikan destinasi wisata baru.

"Ayo sama-sama menjaga kawasan pantai ini, jangan dibikin kumuh lagi, karena kalau kumuh tidak akan ada wisatawan yang mampir ke sini," kata Risma.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com