Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Penampakan Jalan Raya Gubeng Surabaya Setelah Pengurukan

Kompas.com - 24/12/2018, 15:20 WIB
Achmad Faizal,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Proses pengurukan Jalan Raya Gubeng Surabaya yang ambles dinyatakan rampung pada Senin (24/12/2018) pagi. Setelah proses pengurukan tuntas, di lokasi ambles tersebut akan dilakukan pemadatan lapisan tanah.

Pantauan Kompas.com, lubang jalan karena ambles sudah tidak lagi terlihat pada Senin siang. Sejumlah alat berat tampak meratakan tanah di lokasi jalan yang ambles. Namun masih terlihat sisa-sisa urukan tanah di sisi utara dan selatan lokasi jalan yang ambles.

Meski sudah tersambung, Jalan Raya Gubeng masih ditutup. Petugas Satpol PP dan Linmas masih berjaga-jaga di depan Rumah Sakit Siloam dan persimpangan Jalan Raya Gubeng untuk mengarahkan pemakai jalan ke ruas jalan lainnya.

Baca juga: Risma: Alhamdulillah, Jalan Raya Gubeng Sudah Tersambung...

Kata Kabag Humas Pemkot Surabaya Muhammad Fikser, sebelum proses pemadatan dilakukan, terlebih dahulu dilakukan pembersihan sisa-sisa urukan tanah di sekitar lokasi jalan yang ambles.

"Pembersihan sekaligus pemasangan fasilitas yang rusak akibat jalan ambles seperti lampu penerangan, rangkaian pipa dan kabel listrik," katanya.

Selain itu juga, dilakukan pemasangan alat penahan tanah berupa Steel Site Pile dari baja, tepat di sisi proyek yang berdekatan langsung dengan lokasi jalan yang ambles. "Bangunan penahan ini penting agar tanah di sekitar jalan tidak lagi ambles," ujarnya.

Sebelumnya, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menarget normalisasi Jalan Raya Gubeng akan rampung selama tujuh hari sejak Kamis lalu. Normalisasi Jalan Raya Gubeng dilakukan dengan cepat karena jalan tersebut adalah fasilitas umum.

Baca juga: Unsur Pidana Terpenuhi, Kasus Amblesnya Jalan Raya Gubeng Naik ke Tingkat Penyidikan

Proses normalisasi tanah ambles di jalan Raya Gubeng Surabaya dikebut selama 7 hari sejak Kamis (20/12/2018) kemarin. Dalam sehari, akan ada 400 armada dump truk yang dikerahkan untuk mengangkut pasir dan batu dari luar kota.

Untuk menutupi jalan ambles sepanjang 25 meter, lebar 40 meter, dan dalam 15 meter, dibutuhkan pasir dan batu sebanyak 36.000 meter kubik. Pasir dan batu itu akan diangkut 400 aramada dump truk selama 24 jam sehari. Satu unit dump truk berkapasitas 20 meter kubik. (K15-11)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com