KOMPAS.com - Peristiwa amblesnya Jalan Raya Gubeng di Surabaya menimbulkan pertanyaan mendasar. Apa penyebabnya?
Polisi terus menyelidiki dan memeriksa sejumlah saksi untuk mencari siapa yang harus bertanggung jawab dalam kasus tersebut.
Para insinyur di Surabaya pun segera turun tangan untuk menelisik penyebab amblesnya badan Jalan Raya Gubeng tersebut.
Sementara itu, menurut Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, penyebabnya adalah kesalahan konstruksi basement rumah sakit.
Pihak kepolisian sudah memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Berikut ini pendapat dan fakta baru terkait amblesnya Jalan Gubeng di Surabaya:
Dua unit alat berat dan sebuah kendaraan roda 4 disebut masih tertimbun di lokasi proyek, di sisi Jalan Raya Gubeng, Surabaya, yang ambles pada Selasa (18/12/2018) malam.
Kapolda Jawa Timur, Irjen Luki Hermawan mengatakan, saat terjadi peristiwa ambles, tidak ada aktivitas pekerja di proyek tersebut.
"Tapi, ada laporan bahwa 2 unit alat berat dan sebuah mobil ikut ambles ke bawah tanah," kata Luki, saat meninjau lokasi, Selasa malam.
Sementara itu, Luki mengimbau agar masyarakat tidak mendekati lokasi amblesnya jalan itu karena status tanah masih labil.
"Tanahnya masih goyang, warga dilarang mendekat di sekitar lokasi," kata dia.
Terkait peristiwa Selasa malam itu, 3 pekerja proyek yang berlokasi tepat di samping lokasi amblesnya jalan diperiksa polisi.
Baca Juga: Kapolda Jatim: 2 Alat Berat dan Mobil Tertimbun di Jalan Gubeng yang Ambles
Irjen (Pol) Luki Hermawan menyebut, ada 3 pekerja proyek yang diperiksa atas amblesnya tanah di Jalan Raya Gubeng, Surabaya, Selasa (18/12/2018) malam.