Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risma "Ngevlog" demi Surabaya Dapat Guangzhou International Award 2018

Kompas.com - 26/11/2018, 11:44 WIB
Achmad Faizal,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini terpantau "ngevlog" di instagram @surabaya, Senin (26/11/2018) pagi.

Dalam vlog tersebut, Risma mengajak warganya untuk berpartisipasi mengantar Surabaya meraih Guangzhou International Award 2018.

Dalam rekaman vlog yang berdurasi sekitar 30 detik itu, Risma mengenakan atasan batik berwarna cokelat dengan latar belakang gambar bagian dalam rumah dinas.

"Dibantu vote ya, juga dibantu doa, karena saya juga akan presentasi di hadapan 400 juri. Tidak gampang lho," kata Risma dalam rekaman vlognya.

Baca juga: Antisipasi Potensi Gempa, Risma Bangun Embung dan Hutan Kota

Kata Risma, Surabaya beberapa kali mendaftar untuk ikut penghargaan tersebut, namun belum pernah masuk final. Tahun ini, Surabaya masuk 15 kota finalis Guangzhou International Award 2018.

"Tahun ini kita masuk final, mari manfaatkan kesempatan ini untuk mengangkat nama Surabaya menjadi lebih baik lagi," jelas Risma.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Selamat pagi rekk! Happy Monday ???????????????? • Setelah 3 kali sebelumnya mengikuti Guangzhou International Award dan belum berhasil masuk dalam nominasi finalis, tahun ini Surabaya masuk ke dalam 15 besar finalis Guangzhou International Award. Jumlah peserta yang daftar ada 193 kota dan Surabaya adalah satu-satunya yang mewakili Asia Tenggara ???????????????????????? • Nantinya kota yang masuk sebagai 5 besar nominasi akan presentasi di Guangzhou dan menghadapi 400 juri rekk ???? pada 6-8 Desember 2018 • 5 kota yang masuk nominasi ini berdasarkan voting • Ayoo! Dukung Surabaya di Guangzhou International Award dengan cara vote kota Surabaya (beserta 2 kota lainnya, karena syarat wajib adalah vote 3 kota pilihan) • Dan yang terakhir jangan lupa tekan tombol “submit” agar vote kamu resmi terhitung • Hal ini bisa dilakukan setiap 1 jam sekali, mimin pantau pagi ini Surabaya sudah ada di ranking ke-3 rek ???????? (padahal kemarin masih ada di ranking ke-7) • Ini linknya rek bit.ly/surabayamendunia (atau bisa liat di instastories atau highlight) • Jadi, sudahkah kamu vote Surabaya hari ini? • #BanggaSurabaya #SurabayaMendunia

A post shared by Surabaya (@surabaya) on Nov 25, 2018 at 5:51pm PST

Secara terpisah, Kabag Humas Pemkot Surabaya Muhammad Fikser menjelaskan, dalam ajang pengharagaan tersebut, Surabaya mewakili Asia Tenggara, dan harus bersaing dengan 193 kota di dunia dari 66 negara.

"Hingga Senin pagi, Surabaya sudah di posisi ketiga tertinggi perolehan vote. Padahal Minggu kemarin masih posisi ketujuh," ujarnya.

Lima kota dengan posisi teratas, kata dia, akan diundang untuk presentasi di hadapan 400 juri di Guangzhou pada 6 hingga 8 Desember mendatang.

"Partisipasi warga dengan mendukung langsung secara online diperlukan untuk mengukur partisipasi warga kota," terang Fikser.

Baca juga: Risma dan KPK Tinjau Proyek Jalan MERR, Pastikan Pengerjaan Selesai Tahun Ini

Dalam ajang tersebut, Surabaya Surabaya masuk ke nominasi Inovasi Perkotaan atau Urban Innovation Guangzhou International Award 2018, dan mengangkat tema menjaga lingkungan hidup yang melibatkan partisipasi masyarakat untuk mengelola sampah.

Menurut Fikser, partisipasi warga Kota Surabaya dalam mengelola sampah dan kebersamaan untuk menjaga lingkungan adalah keunggulan yang ditonjolkan Surabaya dibandingkan kota-kota lain di dunia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com