Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bintang Porno Jadi Foto Ilustrasi Perawat Heroik Rusia di Ukraina

Kompas.com, 24 Februari 2015, 10:12 WIB
BERLIN, KOMPAS.com — Kisah yang beredar di Facebook versi Rusia, VKontakte, benar-benar mengerikan. Seorang perawat muda heroik dari etnis Rusia, yang sedang bekerja di garis depan dalam perang antara pasukan Ukraina dan separatis pro-Rusia, ditangkap pihak Ukraina. Setelah menyeretnya ke perkemahan tentara Ukraina dan menyiksanya (secara keji, tetapi tanpa deskripsi spesifik walau dikemukakan bahwa "mereka merekam aksi mereka dalam sebuah video"), salah seorang tentara Ukraina meraih kapak dan memenggal perawat itu.

Nama perawat heroik itu disebutkan di akun "Aid for Donbas" sebagai Sasha Serova. Walau mereka tidak menyebutkan usianya, mereka menampilkan sebuah foto yang menunjukkan seorang perempuan cantik berambut gelap dengan sorotan mata yang menggoda.

Foto tersebut sangat mengejutkan Sasha Grey (dalam bahasa Rusia, Serova), perempuan dalam foto itu. Sasha Grey adalah nama panggung dari bintang film khusus dewasa, Marina Ann Hantzis. Perempuan itu lahir di Sacramento, AS. Dia tinggal di California dan telah membuat setidaknya 171 film porno. Terkait perannya itu, dia telah memenangkan penghargaan yang mencakup Best Group Sex Scene pada 2007 (bersama 19 orang lain), adegan Best Oral Sex tahun 2008, dan adegan Best Anal Sex tahun 2010.

Koran Jerman, Die Welt, membuat sebuah berita utama tentang dirinya dengan judul "The Dirtiest Girl in the World". Artikel tahun 2013 itu mencatat bahwa gadis itu pensiun dari dunia film porno pada usia 25 tahun. Dia sejak itu berperan dalam produksi yang kurang eksplisit, termasuk dalam Entourage di HBO. Dia berusia 27 tahun bulan depan.

Saat Grey melihat sejumlah posting-an itu dan menyadari bahwa dialah perawat yang dibunuh tersebut, ia menulis di akun Twitter-nya, "Saya mencinta fans Rusia saya, tetapi propaganda ini sudah terlalu jauh."

Walau dia pernah membintangi film porno berjudul Nurses, yang berlangsung selama 197 menit, dia masih hidup dan tubuhnya utuh.

Sumber akun di media sosial itu tidak jelas.

Namun, propaganda Rusia, yang dianggap disponsori pemerintah, telah menjadi sumber pertikaian di Ukraina selama bertahun-tahun. Drama tentang polisi biasanya menggambarkan para penjahat sebagai orang-orang Ukraina. Dalam acara hiburan malam di televisi, orang-orang Ukraina adalah pembunuh, paedofil, pemerkosa, dan pencuri. Pada saat yang sama, media Jerman mencatat, berita-berita malam menggambarkan Amerika Serikat merupakan tempat di mana anak-anak akan mati karena obesitas dan orang dewasa mati dalam kerusuhan rasial.

Alasan munculnya akun "Aid for Donbas" dikatakan bahwa "Bantuan diperlukan bagi warga Donetsk dan Luhansk yang menderita akibat serangan udara junta dan bagi para pemberontak yang berjuang untuk Novorussia."

Posting-an tentang Sasha mendapat 7.000 likes dan lebih dari 1.000 komentar. Akun itu juga menampilkan sebuah foto Fidel Castro, dengan kutipan, "Kesalahan utama Amerika Serikat dan Eropa adalah bahwa mereka meremehkan Rusia, yang selama Perang Dunia II membela tanah air mereka seperti Spartans."

Posting-an lain menunjukkan foto sebuah rudal yang disamarkan dengan keterangan, "Kita dilahirkan untuk mengubah Amerika Serikat menjadi debu." Kutipan lain berasal dari Barack Obama yang sedang tertawa yang mengatakan, "Para kakek meninggal karena membela Ukraina. Para cucu menjualnya kepada saya seharga 200 hryvnia." Berdasarkan nilai tukar saat ini, 200 hryvnia setara dengan 9,20 dollar.

Sementara itu, tentang Sasha yang malang, akun itu menulis, "Perempuan muda yang tampaknya rapuh, tetapi sesungguhnya kuat ini telah menyelamatkan para pejuang yang terluka di garis depan. Dia telah merawat orang-orang yang kondisinya paling parah sekalipun sehingga kembali pulih. Namun, dia sendiri tidak pulang dari garis depan."

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Kebijakan Satu Cina di Tengah Ketegangan Jepang-Cina
Kebijakan Satu Cina di Tengah Ketegangan Jepang-Cina
Internasional
Arab Saudi di Persimpangan Besar
Arab Saudi di Persimpangan Besar
Internasional
ASEAN dan Ancaman Penipuan Daring
ASEAN dan Ancaman Penipuan Daring
Internasional
Logam Tanah Jarang dan Perebutan Dunia Baru
Logam Tanah Jarang dan Perebutan Dunia Baru
Internasional
Menangkal Islamofobia: Refleksi atas Kasus di India dan Eropa
Menangkal Islamofobia: Refleksi atas Kasus di India dan Eropa
Internasional
Kearifan Pilar Singa Ashoka
Kearifan Pilar Singa Ashoka
Internasional
Refleksi 12 Tahun Serangan Penembakan Brutal Mumbai
Refleksi 12 Tahun Serangan Penembakan Brutal Mumbai
Internasional
Amerika Meniru Indonesia?
Amerika Meniru Indonesia?
Internasional
Ulang Tahun Selebgram Ini Berujung Petaka, 3 Orang Tewas Termasuk Suaminya
Ulang Tahun Selebgram Ini Berujung Petaka, 3 Orang Tewas Termasuk Suaminya
Internasional
Takut Terkena Virus Corona, Seorang Pria Kurung Istrinya di Kamar Mandi
Takut Terkena Virus Corona, Seorang Pria Kurung Istrinya di Kamar Mandi
Internasional
Korea Utara Umumkan Uji Coba 'Artileri Laras Jauh'
Korea Utara Umumkan Uji Coba "Artileri Laras Jauh"
Internasional
Erupsi Gunung Merapi Jadi Perhatian Media Internasional
Erupsi Gunung Merapi Jadi Perhatian Media Internasional
Internasional
Anggotanya Tularkan Virus Corona, Pemimpin Sekte Sesat di Korsel Ini Berlutut Minta Maaf
Anggotanya Tularkan Virus Corona, Pemimpin Sekte Sesat di Korsel Ini Berlutut Minta Maaf
Internasional
Mahathir Salahkan Anwar Ibrahim atas Krisis Politik Malaysia: Dia Terobsesi Jadi PM
Mahathir Salahkan Anwar Ibrahim atas Krisis Politik Malaysia: Dia Terobsesi Jadi PM
Internasional
Kerusuhan India: Upaya Menentang UU Kewarganegaraan Kontroversial yang Tewaskan 42 Orang
Kerusuhan India: Upaya Menentang UU Kewarganegaraan Kontroversial yang Tewaskan 42 Orang
Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau