Malindo Air Memudahkan Turis Berlibur ke Kinabalu

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Transportasi Malaysia, Datuk Abdul Rahim Bakri, Jumat (22/3/2013), lalu secara resmi meluncurkan penerbangan perdana maskapai Malindo Air, di Bandara Internasional Kuala Lumpur.

Siaran pers Lion Air, Senin (25/3/2013), menyebutkan, upacara peresmian yang dilakukan sebelum jadwal keberangkatan Malindo Air dari Kuala Lumpur ke Kota Kinabalu disaksikan oleh pejabat dari Kementerian Transportasi, Departemen Penerbangan Sipil dan tamu-tamu undangan lainnya.

“Jadwal penerbangan Malindo Air ke Kota Kinabalu tentu akan membantu mendorong aktivitas pariwisata ke Sabah, dimana dari angka statistik tahun lalu diharapkan jumlah pengunjung dapat mencapai angka 1,87 juta orang,” kata Datuk Abdul Rahim dalam pidatonya.

Menurut Abdul Rahim, rencana Malindo Air menjadikan Kota Kinabalu sebagai pusat kedua, maka akan ada konektivitas  langsung menuju Sabah untuk para wisatawan terutama dari Indonesia, Korea, Jepang, dan China.

Malindo Air merupakan perusahaan patungan antara National Aerospace & Defence Industries (Nadi) Sdn Bhd (Malaysia) dan Lion Air (Indonesia). Malindo Air beroperasi dengan pesawat Boeing 737-900ER terbaru dan menjanjikan bukan hanya tarif yang murah tetapi juga produk dan servis yang unggul.

CEO Malindo Air, Chandran Rama Muthy mengatakan ini merupakan kesempatan bagi para pelanggan untuk menikmati penghematan yang lebih besar melalui layanan unik seperti kapasitas bagasi 30 kg untuk penumpang kelas bisnis dan 15 kg untuk penumpang kelas ekonomi.

"Kursi di kelas bisnis berjarak 45 inch dan di kelas ekonomi berjarak 32 inch. Setiap kursi dilengkapi dengan TV pribadi untuk hiburan dalam penerbangan,” kata Chandran.

Kemunculan Malindo Air dengan penerbangan ke Sabah dan Sarawak akan memberi pilihan kepada masyarakat untuk berwisata, baik bagi wisatawan kelas atas maupun menengah ke bawah.

“Boeing 737-900ER merupakan pilihan yang paling ideal sebagai pesawat yang digunakan Malindo Air untuk melayani para penumpang kami di wilayah ini,” tambah Chandran. (*)