Film "Soegija" Bangkitkan Nasionalisme

Semarang, Kompas - Selain membangkitkan nasionalisme, film Soegija yang mengisahkan kepahlawanan uskup pribumi pertama di Indonesia, Mgr Soegijapranata, juga membawa sejumlah pesan yang relevan dengan kondisi saat ini. Tak hanya mengusung nilai-nilai kemanusiaan dan menampilkan sosok pemimpin yang berjuang untuk rakyat, tetapi film ini juga mengirimkan pesan perdamaian bagi semua orang.

Pesan-pesan tersebut masuk dalam setiap adegan dalam film Soegija yang ditayangkan secara khusus di sebuah bioskop di Kota Semarang, Senin (21/5). Tayangan film ini akan dimulai 7 Juni di bioskop. Pemutaran film ini, menurut Uskup Agung Semarang Mgr Johannes Pujasumarta Pr, merupakan ungkapan syukur atas selesainya pembuatan film Soegija.

Film yang disutradarai Garin Nugroho dan diproduksi Studio Audio Visual Puskat Yogyakarta ini berdurasi 111 menit. Film ini menceritakan sosok Soegija yang diperankan Nirwan Dewanto, yang diangkat menjadi uskup saat perang bergejolak di Asia Pasifik, 1940-1950.

Kepemimpinan

Dalam film itu ditampilkan bagaimana kepemimpinan Romo Soegija yang menggunakan pendekatan silent diplomacy serta prinsip kebangsaan dan kemanusiaan. Penderitaan yang dihadapi rakyat Indonesia, yang kemudian melahirkan semangat perlawanan dan perjuangan merebut kemerdekaan, digambarkan dalam adegan-adegan di film tersebut.

Baik Garin Nugroho maupun Romo Murti Hadi Wijayanto SJ (salah satu produser film Soegija) mengaku puas atas pembuatan film tersebut. (son)