Butet Kertaradjasa dan Nada Sumbang untuk Soegija

JAKARTA, KOMPAS.com--Film Soegija yang bercerita tentang kisah hidup uskup pribumi pertama di Hindia Belanda yang menjadi pahlawan nasional, Albertus Soegijapranata memang belum dirilis. Namun, belum apa-apa, film garapan sutradara Garin Nugroho tersebut sudah dinilai tak layak untuk ditonton oleh umat agama tertentu.

Aktor kawakan sekaligus komedian, Butet Kertaradjasa yang berperan sebagai Koster Toegimin dalam film Soegija menanggapi dengan santai nada sumbang yang mengomentari film yang dibintanginya tersebut. "Orang-orang ini kok jadi paranoid ya? Emangnya film bisa mengubah iman seseorang? Alangkah bodohnya kalau iman bisa berubah gara-gara nonton film," tandas Butet dalam wawancara di Hotel Gran Melia, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (16/5/2012).

Penilaian negatif terhadap film Soegija di Twitter dianggap sebagai promosi gratis. "Film itu karya, tiap film pasti ada unsure universalnya. Masak kalau orang mau beli makan saja harus nanya, yang masak agamanya apa? Sudah sunat atau belum? Kan ya enggak! Gossip di Twitter dan sebagainya itu anggap saja promosi gratis," seloroh Butet.

Film Soegija yang akan tayang perdana 7 Juni 2012, merupakan film yang serius. Bahkan, Garin berkali-kali mengingatkan Butet untuk tidak melucu saat berakting untuk film Soegija. "Saya diwanti-wanti agar tidak melucu. Saya patuh pada sutradara," kata Butet.

Kisah Soegija diambil dari catatan harian Mgr. Soegijapranata sepanjang pada masa perang kemerdekaan Indonesia dan pendirian Republik Indonesia Serikat. Riset dilakukan serius oleh Garin bersama tim produksinya untuk menghadirkan atmosfer era 1940-an. Tak heran jika film Soegija akhirnya menelan biaya sekitar Rp 12 miliar.

Selain Butet, aktor-aktor dari latar belakang budaya berbeda seperti budayawan Nirwan Dewanto, Andrea Reva, Annisa Hertami Kusumastuti, Olga Lydia, Cor van der Kruk, Landung Simatupang, Nobuyuki Suzuki, dan Wouter Zweers.