Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Kapal Itu Mereka Kehilangan Anggota Keluarga

Kompas.com, 29 Januari 2011, 04:26 WIB

Jumat (28/1) dini hari Erna (38) mendapat telepon dari ibunya soal feri pengangkut rombongan pembantu yang terbakar di Selat Sunda. Sang ibu mendengar kabar itu dari Andari (45), anggota rombongan.

”Selain memberi tahu kapal terbakar, Pak Andari meminta sama ibu mohon keselamatan,” kata Erna di Masjid Jamiasy Syifa, Rumah Sakit Krakatau Medika, Cilegon, Banten, Jumat (28/1). Masjid menjadi tempat penampungan sementara korban KMP Laut Teduh 2 yang terbakar pukul 03.59 kemarin.

Erna dan ibunya tinggal di Depok, Jawa Barat. Ibunya adalah penyalur pembantu. Dalam feri yang terbakar itu ada 18 orang rombongan pembantu yang dikelola orangtua Erna. Mereka berangkat dari Depok hendak pulang ke Lampung.

”Dari 18 orang, seorang meninggal, yakni Pak Andari. Seorang lagi masih hilang, Pak Kasbari,” kata Jejen (65), seorang anggota rombongan itu.

Alpin (25), anggota lainnya, menuturkan, kala itu langit gelap, hujan turun, dan ombak besar berkali-kali membentur dinding kapal. Saat itu rombongan berada di ruang belakang atas.

Dalam kondisi setengah tidur, Jejen mencium bau asap karet. Dia mendengar teriakan, ”Kebakaran! Kebakaran!”

”Di dek kendaraan di bagian bawah kapal ada api membakar satu kendaraan. Asap hitam memenuhi ruang parkir. Beberapa kali terdengar ledakan seperti ledakan ban pecah,” ujar Jejen.

Rombongan kemudian mencari pelampung dan berkumpul sebelum terjun dari kapal. Alpin dan Ntum, rekan sekerja Jejen, memegang lengan kiri dan kanan Jejen. Alpin menangis histeris dan menolak melompat karena ombak tinggi, angin kencang, dan langit gelap.

Alpin, Jejen, dan Ntum berpelukan, lalu terjun ke air karena lantai besi kapal memanas dan menyakiti telapak kaki mereka. Di laut, mereka terlepas. Jejen mencari Ntum dan Alpin. Ketiganya kembali berangkulan dalam ombak besar.

”Saya gugup karena Alpin dan Ntum merangkul leher saya kuat-kuat hingga saya hampir tenggelam,” ungkap Jejen.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau