Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilah-Pilih Sofa, Si "Kasur Kedua"

Kompas.com - 24/03/2009, 10:23 WIB

JAKARTA,KOMPAS.com - Nyatanya, saking empuk dan nyamannya, sofa malah jadi berfungsi "ganda". Sofa sebagai tempat duduk sekaligus juga tempat tidur. Dan, meskipun kuantitas tidur di sofa tidak sebanyak di kasur, sofa juga kerap dijadikan sebagai "kasur" kedua.  

Ya, sofa adalah tempat tidur "lain" dengan suasana yang juga lain. Saat mata sulit terpejam di tempat tidur, sofa kerap menjadi pelarian. Ketika pikiran penat dan kurang enak badan, sofa pun menjadi tempat pertama dituju untuk melepaskan semuanya. Saking nyamannya, duduk sebentar, lelaplah mata kemudian.  

Tetapi, apakah semua sofa bisa begitu, mengeluarkan segenap "kemampuannya" untuk benar-benar menjadi tempat duduk penuh relaksasi? Simak tips berikut saat Anda akan memilih dan membeli sofa:

Bentuk & Postur Tubuh
Pengertian nyaman dan rileks pertama kali didapatkan dari sini, yaitu sesuainya bentuk sofa dengan bentuk dan postur tubuh. Untuk membuktikan, misalnya, kaki tidak menggantung ketika duduk.

Selain itu, dudukan sofa pun begitu leluasa dan memberikan rasa bebas ketika ditempel oleh lutut hingga bagian pinggul. Sementara itu, konstruksi sandaran bagian atas juga mampu leluasa dibebani oleh pinggul, serta kepala yang menempel tepat di sandaran sofa.

Struktur
Struktur sofa harus tepat, yang biasanya terdiri dari pegas, busa, dan cushion. Dalam susunan konstruksi sofa, sistem pegas merupakan struktur paling dasar. Bagian dasar ini kemudian dilapisi dengan dakron atau busa. Sementara itu, lapisan paling terakhir membalut sofa berupa kulit atau kain pelapis.

Sistem pegas berfungsi membuat sisi dudukan sofa tidak berguncang atau stabil ketika dudukan di sebelahnya tengah dibebani. Beberapa pabrikan sofa terkenal memberi pegas yang bisa ditarik luwes ke delapan sudut.

Lain halnya dengan cushion. Bagian inilah yang membuat sofa terasa empuk. Konstruksinya bervariasi, mulai dari cushion yang diisi dengan busa, dakron, atau bulu angsa. Tetapi, seperti halnya pada struktur dasar sofa, cushion pun ada yang memiliki sistem pegas dan inilah yang menjadikan kursi semakin empuk serta nyaman.

Konstruksi
Namun bisa dikatakan, sinergi antara pegas, busa dan cushion tadi tidak akan berjalan tanpa didukung konstruksi yang kokoh. Beberapa merek sofa terkenal dibuat dengan konstruksi konstruksi kayu yang solid tetapi mudah diolah menjadi aneka model.

Selain itu, sistem sambungan juga bisa didesain sekuat mungkin. Umumnya saat ini, konstruksi sambungan kayu dibuat saling mengait dan kemudian diperkuat lagi menggunakan lem.

Pelapis  
Pelapis kain atau kulit, masing-masing bahan material pelapis tersebut punya kelebihan dan kekurangan. Kain misalnya, cenderung lebih tahan banting menghadapi perubahan suhu yang ekstrim sekalipun. Hanya saja, lebar pori-pori kain sangat mudah menyerap dan menyimpan noda kotor atau debu.

Sebaliknya, pelapis kulit agak rentan menghadapi perubahan suhu. Permukaannya mudah retak jika diterpa perubahan suhu ekstrem. Kendati demikian, kulit terkesan menampilkan sisi kemewahan dan keanggunan, apalagi jika pelapis sofa terbuat dari kulit asli. Dan sebagai bagian yang bersentuhan langsung dengan pengguna, kualitas dan keawetan pelapis kulit bisa dilihat dengan jelas hanya dari hasil proses finishing-nya.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com