KOMPAS.com - Pesawat Lion Air kode JT-261 dari Balikpapan tujuan Surabaya mendadak batal terbang, Minggu (21/2/2021).
Padahal, pesawat sudah berada di landasan pacu (runway) Bandara Sepinggan, dan siap landas (take off) pukul 14.40 Wita sesuai dengan jadwal penerbangan.
Rencananya pesawat yang membawa 73 penumpang dewasa, dua penumpang anak-anak, dan tujuh awak kabin ini dijadwalkan tiba di Bandar Udara Internasional Juanda pada pukul 15.10 WIB.
Batal terbangnya pesawat itu karena kecepatan mesin masih kurang.
Karena mengalami kendala, pilot kemudian membawa pesawat itu kembali ke parkir (apron) di Bandara Sepinggan Balikpapan.
Sementara itu, empat ibu rumah tangga (IRT) di Desa Wajangeseng, Kecamatan Kopang, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, ditangkap polisi usai melempar atap pabrik tembakau.
Keempatnya yakni, Nurul Hidayah (38), Martini (22), Hulyiah (40) dan Fatimah (49).
Mereka ditahan setelah dilaporkan pemilik pabrik ke polisi pada 26 Desember 2020 lalu.
Dua dari empat ibu yang ditahan bahkan membawa serta balitanya ke Rutan Praya, Lombok Tengah.
Baca populer nusantara selengkapnya:
Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, batal terbangnya pesawat Lion Air JT261 dari Balikpapan tujuan Surabaya karena kecepatan mesin masih kurang.
"Pilot memutuskan untuk membatalkan dan menunda keberangkatan karena kondisi kecepatan mesin masih rendah," kata Danang melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu.
Dijelaskan Danang, hal itu terjadi karena ada indikator pada kokpit pada mesin yang perlu dilakukan pengecekan lebih lanjut.
Pesawat JT-261 itu, kaat Danang, sebelumnya telah dipersiapakn secara baik. Bahkan, pesawat tersebut telah menjalani pemeriksaan sebelum keberangaatan dan dinyataka layak terbang dan beroperasi.
"Tapi keputusan pilot demi alasan keselamatan dan keamanan penerbangan," jelasnya.
Atas insiden itu, kata Danang, pihaknya menyampaikan permohonan maaf dan memberikan layanan kompensasi keterlambatan keberangkatan (delay management).
"Lion Air menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul sehingga penerbangan JT-261 terganggu," ungkapnya.
Baca juga: Hendak Terbang dari Balikpapan ke Surabaya, Lion Air Mendadak Batal Terbang, Ini Masalahnya