Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipulangkan Besok, Jenazah Kopilot Fadly Akan Dimakamkan di Surabaya

Kompas.com - 13/01/2021, 16:45 WIB
Achmad Faizal,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Jenazah Fadly Satrianto, korban Sriwijaya Air SJ 182 asal Surabaya akan dipulangkan ke rumah duka di Jalan Tanjung Pinang Surabaya pada Kamis (14/1/2021).

Ayah Fadly, Sumarzen Marzuki mengatakan, keluarga sudah menyiapkan rencana pemakaman jenazah pria yang berprofesi sebagai kopilot itu.

Baca juga: Bupati Jombang Kunjungi Desa yang 13 Hari Kebanjiran, Warga: Ayo Masuk, Jangan hanya di Sini

"Keluarga sudah berkomunikasi dengan pihak DVI Mabes Polri dan berencana akan memulangkan jenazah Kamis besok, persyaratannya sudah diurus oleh keluarga di sana," kata Sumarzen di Surabaya, Rabu (13/1/2021).

Jenazah yang diterbangkan dari Jakarta itu akan diterima keluarga di Bandara Internasional Juanda Surabaya. Serah terima dilakukan antara pihak perusahaan Sriwijaya Air dan keluarga.

Selanjutnya, jenazah akan dibawa ke rumah duka di Jalan Tanjung Pinang, Surabaya.

"Disemayamkan sebentar lalu dishalatkan di masjid sekitar rumah. Saya harap tidak terjadi kerumunan karena saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19," jelasnya.

Sumarzen telah berkoordinasi dengan Pemkot Surabaya terkait lokasi pemakaman putranya itu. Mereka sepakat jenazah dimakamkan di Kompleks Pemakaman Keputih Surabaya.

"Kami ditawari oleh pihak kelurahan, ya sudah kami terima. Yang pasti harus dimakamkan di Surabaya. Karena dia lahir di Surabaya dan saudara-saudaranya ada di Surabaya," kata dia.

Fadly merupakan kopilot Nam Air yang menumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sebagai extra crew. Ia bersama pilot dan sejumlah kru hendak menerbangkan pesawat Nam Air dari Bandara Supadio Pontianak.

Jenazah Fadly Satrianto berhasil diidentifikasi tim DVI Polri bersama dua korban lain, Khasanah dan Asy Habul Yamin.

Baca juga: Kisah Kopilot Fadly yang Menumpang Sriwijaya Air SJ 182, Sempat Telepon Ibunda Sebelum Lepas Landas

Dalam manifes yang diterima Kompas.com, Fadly terdaftar sebagai penumpang nomor 31. Sementara Khasanah nomor 28 dan Asy Habul Yamin nomor 40.

Ketiganya teridentifikasi berkat pencocokan data antemortem dan postmortem sidik jari.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com