SURABAYA, KOMPAS.com - Pembangunan Jalur Lintas Selatan Jawa Timur dari Banyuwangi hingga Pacitan diprediksi rampung 3 tahun lagi.
Masih ada sekitar 140 kilometer lagi lahan jalan yang belum dibangun dari total 675 kilometer lebih panjang jalan.
140 kilometer tersebut 39,57 kilometer di antaranya ada di Trenggalek, 21,14 kilometer di Tulungagung, 4,40 kilometer di Kabupaten Malang, 56,43 kilometer di Jember dan 19,10 kilometer di Banyuwangi.
Baca juga: Khofifah Minta Sekolah Matangkan Persiapan Teknis Jelang Belajar Tatap Muka 2021
Sejumlah ruas saat ini sedang dalam pengerjaan. Yakni, 37,76 kilometer yang dibiayai Islamic Development Bank (IDB), 25,24 kilometer yang dibiayai APBN 2021-2022, 16,89 kilometer juga dari APBN 2020-2021 dan 71,69 kilometer dibiayai IDB.
"Kalau anggarannya konsisten, 3 tahun lagi Insya Allah selesai. Karena setiap tahun pengerjaan bisa sampai 50 kilometer," kata Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur, Nyono, dalam acara diskusi Forum Komunikasi Sinergitas Komisi Pembangunan DPRD Jawa Timur, Selasa (24/11/2020).
JLS menurut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa tidak hanya akan membuka akses infrastruktur jalan, melainkan juga membuka akses ekonomi warga di pantai selatan Jawa Timur.
"Masih ada kesenjangan yang cukup tinggi antara wilayah utara dan selatan Jawa Timur," kata dia.
Baca juga: Buruh Minta Khofifah Naikan Upah Minimum Rp 600.000 untuk Beli Kebutuhan Saat Pandemi Covid-19
Selain potensi wisata alam berupa pantai selatan yang sangat indah, JLS juga membuka potensi ekonomi industri sektor agro dan perikanan yang menjanjikan.
"Sepanjang JLS itu pantai-pantai yang sangat indah. Punya corak pasir khas dan gugusan karang yang mempesona. Kalau sektor wisata jalan, secara otomatis UMKM juga ikut terdongkrak," terang dia.
JLS melintasi 8 daerah yakni Banyuwangi, Jember, Kabupaten Malang, Lumajang, Kabupaten Blitar, Tulungagung, Trenggalek, hingga Pacitan.
Proyek JLS awal dibangun sejak masa Gubernur Jawa Timur Imam Utomo pada 2002.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.