Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda Pilihan dengan Kakak di Pilkada Surabaya, Whisnu: Kita Selesaikan Setelah Menang

Kompas.com - 15/11/2020, 17:52 WIB
Achmad Faizal,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Tokoh simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P_ Surabaya, Jagat Hari Seno dan Whisnu Sakti Buana, yang merupakan kakak adik berbeda pilihan politik di Pilkada Surabaya 2020.

Jagat Hari Seno memilih mendukung pasangan nomor urut 2 Machfud Arifin - Mujiaman.

Sementara Whisnu Sakti Buana memilih tetap patuh pada instruksi Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri untuk memenangkan pasangan calon nomor urut 1, Eri Cahyadi - Armuji.

Baca juga: Kisah Duka Dokter Samsul, Direktur RSI Surabaya yang Meninggal karena Covid-19, Tetap Ingin Bekerja Sebelum Dirawat

Jagat membenarkan, secara pribadi mendukung Machfud Arifin - Mujiaman.

"Dalam politik, berbeda pilihan itu biasa. Politik itu menurut saya tidak ada lawan, hanya beda posisi. Meski saya tetap kader PDI-P," terangnya dikonfirmasi, Sabtu (15/11/2020).

Saat peringatan Hari Pahlawan pada Selasa (10/11/2020), bahkan dia mendampingi calon wali kota Surabaya Machfud Arifin berziarah ke makam ayahnya, mantan Sekjen PDI-P Sutjipto, di Kompleks Makam Keputih Surabaya.

Whisnu Sakti Buana memilih tetap tegak lurus mengawal kepentingan partai dengan memenangkan pasangan calon yang diusung PDI-P di Surabaya.

"Saya tetap tegak lurus memenangkan calon PDI-P di Pilkada sesuai instruksi ketua umum," kata Wakil Wali Kota Surabaya itu usai konsolidasi pemenangan di Surabaya, Sabtu siang.

Baca juga: Direktur RSI Surabaya Dokter Samsul Arifin Meninggal karena Covid-19

Dalam 24 hari terakhir jelang pencoblosan, dia mendapatkan tugas khusus untuk menggerakkan mesin partai di tingkat kecamatan dan kelurahan.

Ditanya soal beda pilihan dengan kakak kandungnya di Pilkada Surabaya, Whisnu menyebut akan diselesaikan setelah Pilkada Surabaya.

"Saat genderang perang sudah ditabuh, kita harus berangkat dengan keyakinan menang, urusan keluarga kita selesaikan setelah menang perang," jelasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com