Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelompok "Banteng Lawas" Minta Pengganti Risma Tetap Jaga Toleransi dan Keberagaman di Surabaya

Kompas.com - 22/10/2020, 17:12 WIB
Achmad Faizal,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Kelompok Banteng Lawas atau kader-kader PDI-P senior menyampaikan harapan kepada calon wali kota Surabaya pengganti Tri Rismaharini.

Salah satunya, mereka berharap keberagaman dan toleransi tetap terjaga di Surabaya.

Kelompol Banteng Lawas adalah kader-kader PDI-P senior yang saat ini banyak menyeberang ke partai-partai lain seperti Partai Nasdem, Perindo hingga Partai Hanura.

Sebagian lagi sudah tidak aktif di dunia politik, ada yang berbisnis hingga aktif di dunia sosial.

Salah satu tokoh Banteng Lawas, Saleh Ismail Mukadar mengatakan, Surabaya adalah salah satu kota besar di Indonesia yang dianggap berhasil menjaga toleransi dan keberagaman.

Baca juga: Bakesbangpol Surabaya: Prosedur Pengajuan Cuti Kampanye Risma Sesuai Aturan

"Kami berharap pengganti Bu Risma nanti bisa tetap menjaga suasana kerukunan antar-umat beragama dan toleransi serta keberagaman di Surabaya," kata Saleh, di Posko Pemenangan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya, Eri Cahyadi-Armuji, Kamis (22/10/2020).

Saleh menuturkan, hanya dengan suasana kerukunan kehidupan masyarakat bisa berjalan dengan baik, yang otimatis kegiatan perekonomian dan sosial juga bisa berjalan baik.

Selain tetap menjaga toleransi dan keberagaman, kelompok Banteng Lawas, kata Saleh, juga meminta wali kota pengganti Risma meningkatkan pelayanan masyarakat dan membersihkan birokrasi yang kotor.

"Jangan lagi ada upeti atau pungli yang memberatkan masyarakat di birokrasi Pemkot Surabaya," ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com