Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RS Rujukan Covid-19 "Overload", Pemprov Jatim Siapkan RS Darurat Berbasis Tenda

Kompas.com - 05/05/2020, 15:16 WIB
Ghinan Salman,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur tengah menyiapkan rumah sakit (RS) darurat berbentuk tenda untuk menampung pasien Covid-19.

Ini karena RS rujukan di Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo kelebihan kapasitas atau "overload".

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pihaknya telah mengirim surat ke Ketua Gugus Tugas Covid-19 pusat untuk memastikan segala perlengkapan yang dibutuhkan membangun rumah sakit darurat tersedia.

Rumah sakit darurat ini sesuai dengan layanan kesehatan berstandar WHO.

"Kita akan siapkan tambahan dari rumah sakit darurat berbasis tenda, yang materialnya disupport oleh Gugus tugas pusat. Tendanya dari gugus tugas pusat dan sudah berstandar protokol kesehatan," kata Khofifah dalam keterangan tertulis, Selasa (5/5/2020).

Baca juga: Rumah Sakit Rujukan Pasien Covid-19 di Surabaya Raya Kelebihan Kapasitas

"Seluruh kelengkapan medisnya juga sudah dikonfirmasi ke kami, dan kami akan segera siapkan agar segera bisa digunakan melayani masyarakat," ujar Khofifah menambahkan.

Meski begitu, rumah sakit darurat berbasis tenda itu hanya bisa digunakan untuk pasien positif Covid-19 dengan kategori ringan hingga sedang.

"Di rumah sakit darurat ini kita siapkan untuk menambah kapasitas rumah sakit layanan khusus Covid-19. Kalau pasien terkonfirmasi positif, kan ada gejala klinisnya ringan, sedang atau berat. Di rumah sakit darurat ini nantinya akan diutamakan bagi yang gejala klinisnya ringan sampai sedang," kata Khofifah.

Untuk pasien positif Covid-19 kategori berat, tetap dirawat di rumah sakit rujukan utama, seperti RSUD dr Soetomo dan Rumah Sakit Universitas Airlangga (RS Unair) Surabaya, dan RSUD dr. Syaiful Anwar Malang.

Sebab pasien terkonfirmasi Covid-19 dengan gejala klinis berat, membutuhkan perawatan dengan peralatan medis dan dokter spesialis yang lengkap.

Khofifah menjelaskan, pihaknya juga menyiapkan RS darurat Covid-19 Jatim dengan memanfaatkan fasilitas pinjam pakai gedung Puslitbang Humaniora Kementerian Kesehatan yang berada di Surabaya.

Baca juga: Rumah Sakit Rujukan Covid-19 Kelebihan Kapasitas, Ini Penjelasan Pemkot Surabaya

RS darurat ini rencananya bisa menampung 200 pasien.

Saat ini, tempat tidur di puslitbang tersebut sudah tersedia, dan tinggal dilakukan perbaikan sarana dan prasana rumah sakit agar sesuai dengan kelayakan dan protokol kesehatan penanganan Covid-19.

"Untuk perbaikan konstruksi, sudah dua hari ini dilakukan perbaikan oleh Dinas PU Bina Marga Jatim. Termasuk membenarkan AC drainase dan keperluan yang lain," kata Khofifah.

Sedangkan tenaga kesehatan yang akan bertugas adalah para relawan tenaga kesehatan Pemprov Jatim yang sudah mengikuti rekrutmen beberapa waktu lalu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com