Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bilik Sterilisasi di Surabaya Diproduksi Massal, Sehari 10 Unit

Kompas.com - 22/03/2020, 21:14 WIB
Ghinan Salman,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP-CKTR) turut membuat bilik sterilisasi yang diklaim berfungsi untuk mensterilkan tubuh dari virus corona

Rencananya, bilik sterilisasi yang dibuat secara mandiri ini bakal ditempatkan di beberapa tempat umum, seperti kantor pelayanan publik yang tersebar di Kota Surabaya.

Kepala Bagian Administrasi Pembangunan, Robben Rico mengatakan, saat ini sedang dilakukan proses pembuatan bilik steril bertipe tunnel (terowongan).

Baca juga: Risma Video Call dengan Sekjen PDI-P Hasto, Promosikan Bilik Sterilisasi Covid-19

Ia menargetkan, setiap hari pembuatan bilik harus rampung sebanyak 10 unit.

Nantinya, bilik-bilik tersebut akan dipasang di tempat keramaian atau tempat berkumpulnya masyarakat.

"Hari ini tadi kita sudah kirim ke Bandara Juanda masing-masing terminal ada satu unit. Sampai dengan sore ini kami sudah memproduksi tujuh bilik. Mudah-mudahan nutut sesuai target," kata Robben Rico saat ditemui di Taman Surya Surabaya, Minggu (22/3/2020).

Ia menjelaskan, tujuh bilik yang hari ini sudah dibuat akan ditempatkan di kantor-kantor yang posisinya banyak dikunjungi masyarakat.

Seperti kantor pelayanan Polrestabes Surabaya, Samsat, dan kantor pemerintah kota.

"Intinya, tempat-tempat yang mendatangkan cukup banyak orang, kita akan pasang bilik itu di situ," ujar dia.

Ia memastikan akan terus membuat bilik sterilisasi ini sampai kebutuhan lokasi keramaian terpenuhi.

Sebab, ada banyak permintaan untuk pengadaan bilik steril tipe terowongan ini, khususnya di wilayah perkantoran.

"Kita terus buat sampai kebutuhannya terpenuhi, yang minta cukup banyak. Terutama kantor-kantor," ujar dia.

Meski demikian, ia juga mengimbau kepada para pengembang perumahan agar membuat bilik sterilisasi secara mandiri.

Menurut dia, pembuatan bilik ini tidak begitu rumit, sehingga setiap pengembang kompleks perumahan juga dapat menerapkan cara ini agar warga yang masuk ke perumahan sudah steril.

"Sesuai anjuran ibu wali kota agar pengembangnya dapat membuat masing-masing. Prosesnya hanya posisinya menggunakan pompa, selang, sprayer yang berfungsi untuk air kemudian jadi embun," kata dia.

Baca juga: Risma Terima Pesanan Bilik Sterilisasi dari IT Telkom Surabaya, akan Disebar untuk Cegah Covid-19

Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita menyampaikan, setiap harinya bilik steril tersebut bakal menghabiskan sedikitnya 500 liter dengan kandungan campuran alkohol dan aquades.

"Sehari itu 500 liter (satu galon kuning). Kita sudah bikin dan dua hari sekali ngisinya. Kalau terlalu lama, khasiatnya tidak bagus," ujar Febria.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com