Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Warga Jatim Sempat Diperiksa Terkait Virus Corona, Hasilnya Negatif

Kompas.com - 02/03/2020, 21:51 WIB
Ghinan Salman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur membantah kabar adanya 10 warga Jatim yang diduga terjangkit virus corona.

Kabar tersebut membuat publik resah lantaran sudah ada dua warga Depok, Jawa Barat, yang dinyatakan positif terjangkit virus mematikan itu.

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur Herlin Ferliana mengatakan, 10 orang yang dimaksud merupakan pasien yang sampel dahaknya dikirim ke laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Jakarta.

Laboratorium Balitbangkes mendata, dari 136 kasus virus corona yang spesimennya diperiksa, 10 di antaranya berasal dari Jawa Timur.

Baca juga: Dua WNI Positif Corona, Khofifah Minta Jangan Buat Warga Jatim Galau

"Sepuluh spesimen yang kami kirim ke Balitbangkes semuanya negatif. Memang ada data (balitbangkes) bahwa ada 10 spesimen dari Jawa Timur yang kami kirim. Tapi, semuanya kami mendapat jawaban negatif," kata Herlin, saat dihubungi, Senin (2/3/2020) malam.

Ia menuturkan, 10 warga Jatim yang spesimennya diperiksa di Balitbangkes itu, merupakan warga yang datang dari negara terjangkit virus corona.

Saat masuk Bandara Internasional Juanda, terdapat warga yang mengalami gejala pneumonia, seperti panas, batuk dan sesak napas.

Masyarakat yang memiliki gejala itu langsung dibawa ke RSUD dr Soetomo untuk diperiksa lebih lanjut.

Herlin menyebut, terdapat pula warga yang mengalami gejala batuk, panas, dan sesak nafas setelah kembali ke rumahnya. Warga itu pun langsung dirawat di rumah sakit.

"Pada waktu merawat itu, kami lihat paru-parunya parah atau tidak, atau ada gejala apa, difoto rontgent, difoto laboratorium, salah satunya kalau sudah ada tanda-tanda pneumonia, itu kita pastikan ada tidak, apakah itu benar virus corona atau tidak," ujar Herlin.

Untuk memastikan warga itu positif virus corona atau tidak, pihaknya kemudian mengirimkan spesimen 10 warga Jatim itu ke Balitbangkes yang memiliki peralatan standar internasional.

"Spesimen itu kami kirim ke Balitbangkes Jakarta, dua hari kami sudah dapat jawaban dan hasilnya negatif. Pasien ini juga sudah kami pulangkan," kata dia.

Meski demikian, pihaknya belum memastikan apakah Jawa Timur benar-benar aman dari peredaran virus corona yang semakin meluas itu.

Baca juga: Hoaks Kabar Pasien di Makassar Terjangkit Virus Corona

Pemprov Jatim, kata Herlin, akan meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona di Jatim.

"Sampai malam ini aman, dan mudah-mudahan terus aman. Karena apa, ini kan saya agak ndredek sedikit karena sudah kebobolan kan di Depok, Jawa Barat. Jadi kita harus lebih waspada lagi," kata dia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya dua orang di Indonesia yang positif terjangkit virus corona.

Menurut Jokowi, dua warga negara Indonesia (WNI) tersebut sempat kontak dengan warga negara Jepang yang datang ke Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com