Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persebaya Terancam Tak Bisa Gunakan Stadion GBT, Ini Kata Wakil Wali Kota Surabaya

Kompas.com - 21/01/2020, 15:30 WIB
Ghinan Salman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Persebaya Surabaya terancam tidak bisa menggunakan Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, sebagai home base mereka di Liga 1 musim 2020/2021.

Tahun ini, Stadion GBT direncanakan akan direnovasi besar-besaran untuk persiapan menyambut Piala Dunia U-20 2021 mentadang.

Suporter Persebaya, Bonek Mania melancarkan protes dengan memasang spanduk berisi tuntutan di seluruh sudut Kota Pahlawan, karena tidak ada kepastian soal penggunaan Stadion GBT.

Baca juga: Tarif Sewa Stadion GBT Bakal Naik, Persebaya Dapat Harga Khusus

Polemik Persebaya yang terancam tak bisa menggunakan Stadion GBT ditanggapi Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana.

Whisnu yang juga Ketua Panpel Persebaya ini mengatakan, manajemen Persebaya, Pemkot Persebaya, serta pihak keamanan harus duduk bersama untuk mencari solusi dari masalah tersebut.

"Kita harus duduk bersama untuk menyelesaikan masalah ini. Karena ada dua kepentingan dan itu harus dicarikan solusi terbaik," kata Whisnu,  saat ditemui di ruang kerjanya, di Balai Kota Surabaya, Selasa (21/1/2020).

Menurut Whisnu, kepentingan Pemkot Surabaya adalah menjalankan kepentingan nasional, di mana Piala Dunia U-20 tahun 2021 mendatang akan digelar di Indonesia.

Apalagi, Stadion GBT menjadi salah satu venue yang akan digunakan dalam event akbar tersebut.

Di sisi lain, Persebaya dan Bonek adalah ikon kebanggaan warga Kota Surabaya.

Karena itu, ia menganggap wajar apabila Bonek melakukan protes karena sampai saat ini belum mendapat kepastian soal penggunaan Stadion GBT sebagai home base Persebaya.

"Memang Persebaya harus sedikit mengalah untuk kepentingan nasional. Karena GBT memang harus kita renovasi untuk persiapan Piala Dunia," kata Whisnu.

"Tetapi dari satu sisi namanya Persebaya memang home base-nya harus di Surabaya, makanya kita pengen duduk bersama," imbuh Whisnu.

Sebagai Ketua Panpel Persebaya, Whisnu akan melayangkan surat permohonan audiensi kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini agar ada solusi terbaik untuk masalah tersebut.

"Kita masih ada stadion Gelora 10 November yang bisa dipakai home base Persebaya, tinggal bagaimana nanti standar Liga 1 untuk stadion Gelora10 November seperti apa kesiapannya," ujar Whisnu.

Persebaya sendiri tidak menolak Surabaya menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2021 mendatang.

Baca juga: Persebaya Khawatir Terbebani Harga Sewa Stadion, Ini Kata Pemkot Surabaya

Akan tetapi, yang ingin diperjuangkan adalah Persebaya tetap bisa bermain di Surabaya tahun ini, baik di ajang Liga 1, Asean Club Championship, maupun kejuaraan-kejuaraan lain yang diikuti.

Manajemen Persebaya masih menunggu jawaban Pemkot Surabaya tentang status mereka apakah bisa menggunakan Stadion di Surabaya atau tidak.

"Manajemen Persebaya telah bersurat secara resmi kepada Pemkot Surabaya pekan lalu. Saat ini manajemen sedang menunggu jawaban dari pemkot untuk berdiskusi tentang masalah ini," tulis akun Instagram resmi Persebaya, @officialpersebaya, seperti dikutip Kompas.com.

"Surabaya punya Stadion Gelora Bung Tomo dan Gelora 10 November. Persebaya bisa menyesuaikan jadwal sewa stadion dengan jadwal renovasi," tulisnya lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com