KOMPAS.com - Klinik berhenti merokok saat ini telah ada di seluruh puskesmas di Kota Surabaya.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Febria Rachmanita, layanan klinik berhenti merokok tersebut sudah ada sejak 2017 lalu.
Di klinik-klinik tersebut, Dinas Kesehatan Surabaya juga menyediakan psikolog untuk melakukan hipnoterapi atau Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) bagi para perokok yang ingin berhenti.
Berikut ini faktanya:
Terapi SEFT, menurut Feni, sudah banyak membantu warga yang ingin berhenti dari kebiasaan merokok.
"Dengan terapi SEFT agar berhenti merokok, ada titik-titik dari bagian tubuh yang dipijit. Memang ada yang sampai berhenti tidak merokok lagi," ujar Feni.
Namun demikian, Feni mengakui, untuk bisa berhenti total dari kebiasaan merokok, tidaklah mudah dilakukan. Terlebih lagi jika kebiasaan merokok itu sudah berlangsung lama.
Baca juga: Klinik Berhenti Merokok Ada di Seluruh Puskesmas di Surabaya, Mau Coba?
Perda Nomor 2 Tahun 2019 tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) telah dicanangkan Pemkot Surabaya.
Menurut Febri, klinik tersebut bukan sekedar mengikuti peraturan daerah, namun bukti konkret Dinas Kesehatan Surabaya ingin melindungi masyarakat dari bahaya merokok.
"Tetapi, di samping peraturan itu, kami Dinas Kesehatan juga menyediakan solusi konkret dengan membuka klinik berhenti merokok," kata Febria, Rabu (4/12/2019).
Baca juga: 4 Fakta Balita Tewas Usai Berobat, Kulit Seperti Melepuh hingga Bantahan Pihak Klinik
Menurut Feni, untuk bisa berhenti total dari kebiasaan merokok, butuh kemauan kuat dari perekok.
Apalagi, kebiasaan merokok itu sudah berlangsung lama. Meski begitu, berhenti dari kebiasaan merokok tetap saja bisa dilakukan, asal ada kemauan kuat dari perokok yang memang punya keinginan untuk berhenti total.